KECERDASAN KONVENSIONAL VS KECERDASAN SUKSES.
Jumat, 06 Februari 2015
Tulis Komentar
Kecerdasan
konvensional menurut saya identik dengan kecerdasan akademis. Sedangkan
kecerdasan sukses oleh Stenberg dan Grigorenko diartikan sebagai “sekumpulan kemampuan terpadu yang
dibutuhkan seseorang untuk mencapai kesuksesan hidup, terlepas bagaimana
seseorang mengartikan kesuksesan itu, dalam konteks sosio-kultural”
Orang-orang
yang memiliki kecerdasan sukses
(succsesful intelligence) menurut mereka berdua adalah orang-orang yang
mengenali kekuatan-kekuatannya, dan dalam waktu yang sama mengenali juga
kelemahan-kelemahannya, serta mampu menemukan jalan atau cara untuk memperbaiki
atau mereduksi kelemahan-kelemahannya tersebut.
Selain itu,
orang-orang yang cerdas dan sukses juga berkemampuan menyesuaikan diri,
membentuk, dan memilih lingkungan dengan menggunakan keseimbangan dengan
kemampuan analitis, kreatif dan praktis. Kemampuan analitis digunakan pada saat
orang membuat, menciptakan, atau menemukan. Sedangkan kemampuan praktis
digunakan pada saat orang mempraktikan, menerapkan, atau menggunakan apa yang
telah ia pelajari.
Sedikit berbeda
dengan Sternberg dan Grigorenko, saya memaknai kesuksesan itu dalam konteks
religi-sosio,kultural. Karena aspek agama itu, menurut saya, sangat penting
bagi kehidupan manusia. Sesuai dengan asal katanya dalam bahasa Sansekerta, a artinya tidak, gama artinya kacau. Jadi agama itu penting, agar menjadikan hidup
kita tidak kacau. Tetapi kalau ada orang yang mengaku beragama, tapi suka bikin
kacau, boleh jadi karena ia belum memahami dengan benar apa itu arti agama.
Dengan demikian,
tugas mulia guru bukanlah sekedar menjadikan para muridnya memperoleh nilai
yang tinggi, naik kelas dan lulus ujian. Tugas mulia seorang guru pun harus
diwujudkan guna membangun kecerdasan sukses murid-muridnya dalam konteks
religi-sosio-kultural, yaitu sukses dalam konteks tidak syirik (menyekutukan
Tuhan), tidak merugikan atau menyakiti orang lain, dan tidak menyimpang dari
tata nilai yang telah disepakati masyarakat setempat.
Dikutip
dari “Learning Metamorfosis Hebat Gurunya Dahsyat Muridnya” hal 48
Oleh, H.D.
Iriyanto (Inspirator Metamorfosis)
Posted By.
@ZMIbrahim
Penerbit.
ESENSI (Erlangga Group)
Belum ada Komentar untuk "KECERDASAN KONVENSIONAL VS KECERDASAN SUKSES."
Posting Komentar