Minggu, 07 Juni 2015

PROSES INFEKSI




A.    Definisi.
Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme didalam tubuh yang menyebabkan sakit ( Porter & Perry, 2005). Menurut Kozier,et al, 2010 infeksi merupakan invasi dan poliferasi mikroorganisme pada jaringan tubuh.
Patogenesitas yaitu kemampuan untuk menyebabkan suatu penyakit dan patogen adalah mikroorganisme yang menimbulkan penyakit/kerusakaan. Sedangkan virulensi yiatu kemampuan mikroorganisme dalam menimbulkan penyakit.
B.     Tipe Mikroorganisme Penyebab Infeksi.
1.      Bakteri yaitu penyebab terbanyak penyakit. Masuk melalui air, udara, tanah, makanan, cairan, jaringan tubuh dan benda mati lainnya.
Ciri-ciri dari bakteri patogen yaitu kemampuan menularkan, melekat pada sel inang, mengivasi sel & jaringan, mampu meracuni, menghindari dari sistem kekebalan inang.
2.      Virus yaitu tersusun atas asam nukleatsehingga untuk bereflikasi harus masuk kedalam sel hidup.
3.      Jamur meliputi ragi dan kapang candida albicans yang dianggap flora normal pada vagina manusia.
4.      Parasit hidup pada organisme hidup lain seperti protozoa, cacing dan artropoda (tungau).
C.     Jenis Infeksi.
1.      Infeksi lokal yaitu terbatas pada bagian tubuh tertentu tempat mikroorganisme berada.
2.      Infeksi sistemik yaitu mikroorganisme tersebut menyebar dan merusak bagian tubuh lain.
D.    Faktor Jasad Renik Pada Infeksi.
1.      Daya Transmisi.
Adalah transfer agen manular hidup kedalam tubuh. Cara penularannya.
a.       Langsung (Direct) dari satu orang ke orang lain, seperti batuk dan bersin.
b.      Tidak langsung (indirect) penularan mikroba patogen yang memerlukan media perantara baik orang, air, udara, maupun vektor.
2.      Daya Invasi.
Jasad renik harus mampu bertahan pada atau di dalam hospes tersebut untuk dapat menimbulkan infeksi. Contoh.
a.)    Kolera, disebabkan oleh organisme yang tidak pernah memasuki jaringan, tetapi hanya akan menduduki pada epitel usus, melekat dengan kuat pada permukaan sehingga tak terhanyut pada gerakan usus.
b.)    Disentri, basiler hanya memasuki pada lapisan superpisial usus dan tidak pernah masuk lebih dalam.
3.      Kemampuan Untuk Menimbulkan Penyakit.
a.       Beberapa agen menular mengeluarkan eksotoksin yang dapat larut kemudian bersirkulasi & menimbulkan perubahan-perubahan fisioligis yang nyata dan bekerja pada sel-sel tertentu. Contoh (bakteri titanus & Difteri).
b.      Beberapa organisasi menimbulkan cedera pada hospes, sebagian besar dengan cara imunologis dengan membantu pembentukan kompleks antigen antibodi dapat menimbulkan kelainan.
4.      Faktor-Faktor Infeksi pada Bakteri.
Kuman dapat menginfeksi melalui 4 tahap yaitu :
1.      Adhesi.
Frimbiae (pili) adalah struktur yang merupakan rambut yang terdapat pada tubuh bakteri berfungsi untuk menempelkan tubuh bakteri pada sel inang (adhesi)atau struktur perekat.
2.      Daya Serang.
Bakteri menyerang jaringan tubuh inang dapat menimbulkan infeksi skala luas atau hanya infeksi lokal. Contoh : infeksi luka (bisa meluas)m infeksi abses (lokal).
3.      Jenis Racun.
Bakteri mampu menghasilkan toksin yang menyebabkan infeksi pada tubuh. Jenis toksin yaitu eksotoksin/endotoksin.
a.       Eksotoksin dapat berdifusi pada media disekitarnya dan sangat berbahaya meskipun dalam jumlah sedikit. Contoh toksin botullinum (zat paling beracun di dunia).
b.      Endotoksin mudah hancur karena panas merupakan bagian integral dari dinding sel gram negatif akan berbahaya dalam jumlah besar.
4.      Faktor Lain.
a.       Bakteriofag.
Virus yang menginvasi bakteri (virus makan bakteri) memberikan virulensi pada bakteri tersebut.
b.      Plasmid.
Dapat memberikan kekebalan ganda terhadap pengobatan pada bakteri sehingga infeksi sulit diobati.
c.       Bakteri Berkapsul.
Kapsul pada sel-sel bakteri untuk melindungi dari fagositosis. Bakteri tersebut membawa antigen pada kapsul untuk melanjutkan untuk melanjutkan aktivitas lisis (proses penghancuran pada sel tubuh). Contoh Haemophilius Influenza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar