Jumat, 30 Januari 2015

TIPS WISATA KULINER TANPA BERAT BADAN NAIK




            Di zaman yang serba cepat ini, kadang kala keinginan untuk menjaga pola makan hanya angan-angan belaka. Apalagi disaat melakukan perjalanan wisata. Wisata kuliner tentu menjadi agenda wajib saat pelesir. Niat untuk menjaga asupan kalori pun sirna seiring dengan ajakan makan teman serombongan saat wisata.
Belum lagi, pikiran “aji mumpung” saat wisata. Maksud “aji mumpung” disini sering kali kiberpikir mumpung sudah pergi jauh, tak ada salahnya mencoba aneka kuliner khas yang ada di tempat wisata tersebut. Dalam benak biasa terlintas “kapan lagi”.
Memang, berburu kuliner di destinasi wisata sangat seru. Hanya saja tak sedikit orang yang pulang-pulang dari berwisata, berat badannya naik. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan saat harus menjaga asupan kalori ditengah dilema wisata kuliner.
Pertama, saat makan disebuah restoran atau rumah makan, usahakan untuk mencari tempat parkir yang jauh dari tempat makan. Dengan begitu, Anda terpaksa harus berjalan untuk mencapai tempat makan.
Ini bisa menjadi pemanasan sebelum makan besar, hitung-hitung sedikit membakar kalori sebelum dan sesudah makan. Memang tak seberapa, tetapi ini lumayan untuk membakar kalori daibandingkan dengan kita sebelum dan sesudah makan tidak membakar kalori sedikitpun. Jangan lupa, perbanyak minum air untuk mencegah lapar kembali.
Kedua, pesan makanan dengan porsi karbohidrat setengah dari biasanya. Anda bisa memesan nasi setengah porsi. Sementara, untuk asupan protein seperti ikan, Anda bisa memesan porsi seperti biasa.
Lalu, pesan porsi yang lebih banyak atau dua kali lipat untuk buah dan sayur. Strategi ini membuat Anda kenyang mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung banyak kalori.
Ketiga, sebaiknya kita pilih hidangan yang diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Hindari saja makanan yang digoreng atau dibakar. Walaupun boleh lah sesekali makan makanan yang digoreng atau dibakar. Tetapi, tetap perhatikan asupan kalori yang masuk.
Jangan makan terlalu banyak saat makan malam. Porsi yang lebih besar bisa Anda tempatkan saat sarapan atau makan siang. Apabila memungkinkan agar makanan diracik tanpa MSG.
Keempat, saat memesan minum lebih baik memesan air mineral, teh tawar, atau air jeruk sebagai pendamping makanan Anda. Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis. Usahakan pesan minuman hangat, bukan minuman dingin. Air hangay bersifat seperti cairan manusia sehingga lebih mudah diserap.
Kelima, saat memilih menu lauk pauk, pertimbangkan kandungan protein hewani dan lemak yang ada di dalamnya. Sebaiknya pilih lauk pauk dengan prioritas sesuai dengan urutan awal sebagai berikut, yaitu ikan, daging unggas, daging sapi, dan daging kambing. Semakin prioritas berada di urutan terakhir sebaiknya dikonsumsi disiang hari daripada dimalam hari.
Keenam, perhatikan pula kebersihan makanan. Pilih tempat makan yang terjamin kebersihannya. Tidak hanya itu, Anda juga harus memastikan tangan Anda bersih sebelum makan. Percuma Anda mencoba menjaga kalori pada makanan tetapi Anda melupakan kebersihan. Bisa-bisa Anda malah terserang berbagai penyakit.
Apabila Anda menderita penyakit tertentu, jangan nekad makan makanan yang bisa memicunya. Misalnya, Anda mengidap tekanan darah tinggi, walau kambing guling tampak menggiurkan, jangan coba-coba memakannya. Anda tentu tidak mau sakit saat sedang asyik berwisata kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar