Jumat, 20 Februari 2015

SEMBILAN HAL YANG TIDAK BOLEH ANDA KATAKAN DALAM WAWANCARA




Dalam proses wawancara, sering kali para pewawancara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin menjadi jebakan untuk Anda. Di sini, Anda dituntut untuk jeli dalam melihat pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara. Namun, Anda juga harus menghindari lobang-lobang jebakan wawancara sebagai bagian dari strategi untuk menjual keunggulan dan diri yang Anda miliki. Di kutip dari tulisan Ikatan Tentor Indonesia berikut sembilan hal yang tidak boleh Anda katakan dalam wawancara.
1.      What does your company do? (Apa yang dilakukan perusahaan Anda)
Lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang menunjukan Anda sangat paham dan bersemangat untuk bekerja diperusahaan itu, bukan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sebetulnya sudah Anda ketahui jawabannya, atau yang dapat dengan mudah diambil dari situs atau laporan tahunan perusahaan tersebut.
2.      My salary requirements are very flexible. (Persyaratan gaji sangat fleksibel).
Kompensasi seringkali merupakan pokok pembicaraan paling sensitif dalam wawancara. Tentu saja Anda ingin mengetahui gaji yang akan ditawarkan perusahaan kepada Anda, dan pewawancara ingin mengetahui berapa besar gaji yang ingin Anda terima. Ini adalah negosiasi, bukan permainan. Ketika sudah terdesak, Anda hendaknya bersedia memberkan kisaran gaji sekalipun Anda harus mengatakan secara luas seperti, “I’m looking for something between $30,000 and $60,000”
            Tetapi harus di garis bawahi Anda jangan pura-pura fleksibel ketika Anda sesungguhnya tidak fleksibel. Jika Anda cemas bahwa syarat gaji Anda terlalu tinggi untuk pekerjaan itu, Anda mungkin memerlukan pemikirian serius tentang langkah selanjutanya. Jangan cepat menjual diri Anda, tetapi tanyakan kepada diri Anda seberapa besar nilai Anda sesungguhnya. Lakukanlah riset tentang pekerjaan-pekerjaan serupa dan berapa gajinya di wilayah itu. Jika perusahaan kembali dengan penawaraan yang terlalu rendah, Anda masih bisa melakukan negosiasi.
3.      It would be hella cool to get jiggy with this job (saya akan sangat senang menerima pekerjaan ini)
Mungkin, cara ini hanya digunakan pada dua orang sahabat, tetapi bukan cara yang tepat dalam wawancara pekerjaan. Menggunakan bahasa slang merupakan masalah serius yang akan memberikan kesan buruk pada pewawancara. Anda harus jelas dalam berbicara, pintar, dan yakin.
4.      Bill Gates himself offered me a $ 100.000 bonus (Bill Gates saja menawarkan saya bonus 100.000 dollar)
Jangan berbohong!!! Anda akan ketahuan jika berbohong, dan Anda akan menyesalinya. Suatu saat ketika Anda benar-benar tidak menduganya, seseorang di suatu tempat akan menemukan bahwa Anda tidak benar-benar meningkatkan penjualan hingga 999 persen dalam enam bulan. Para pewawancara tahu bahwa Anda berusaha  membesar-besarkan diri Anda. Jangan terlalu berani menyebrang garis antara membesar-besarkan dan kebohongan.
5.      In five years, i see myself on a boat in the Caribbean (dalam lima tahun,  saya akan naik kapal ke Karbia)
Ketika pewawancara bertanya kepada Anda tentang cita-cita Anda jangka panjang, mereka menginginkan jawaban yang berkaitan dengan perusahaan. Memberitahu mereka bahwa Anda benar-benar ingin hidup demi perusahaan itu, Anda di anggap sebagai profesional yang ambisius dalam bidang yang Anda pilih.
6.      Sorry, I don’t know how to do that. (maaf, saya tidak tahu cara melakukan itu)
Ketimbang mengakui bahwa Anda tidak mempunyai keahlian khusus, lebih baik Anda menekankan bahwa Anda orang yang mudah belajar dan senang menerima tantangan baru untuk mempelajari keahlian-keahlian baru. Sebagian besar perusahaan akan menyewa seseorang yang cerdas dan penuh semangat, yang perlu dilatih ketimbang seseorang yang sudah mempunyai keahlian-keahlian yang di syaratkan tetapi tidak suka belajar.
7.      You see, I just went through a painful divorce... (tahukah, saya baru saja mengalami perceraian yang menyakitkan)
Sekalipun pewawancara mulai menyentuh masalah pribadi, jangan terjebak. Anda mungkin beranggapan Anda ingin bersikap terbuka dan jujur, tetapi Anda akan tampak seperti orang yang tidak profesional, tidak fokus, dan tidak terhormat. Tetaplah bersikap sopan dan fokus pada bisnis.
8.      What can your company do for me (Apa yang dapat dilakukan perusahaan Anda untuk saya)
Para pewawancara membenci arogansi dan egoisme. Mereka ingin tahu, mengapa mereka harus menerima Anda sebagai karyawan mereka. Tekankan kontribusi-kontribusi yang dapat Anda berikan. Katakan pada mereka tentang bagaimana usaha-usaha Anda membantu mantan atasan/Bos. Jangan bertanya tentang kenaikan, bonus, dan promosi saat itu juga.
            Ingatlah, Anda adalah orang yang sedang diwawancarai, dan ketika Anda menggunakan kesempatan untuk bertanya, jangan bersikap seolah-olah mereka akan menerima Anda.
9.      I left my last job because my boss was a real jerk (saya keluar kerja karena bos saya memang benar-benar bajingan)
Mengetai mantan bos Anda mungkin adalah hal terburuk yang tidak boleh Anda lakukan dalam wawancara. Sekalipun bekas perusahaan  tempat kerja Anda adalah neraka, mantan bos Anda adalah monster, rekan kerja Anda adalah para bajingan, Anda sebaiknya mengatakan bahwa Anda berhenti kerja karena menginginkan lebih banyak tanggung jawab, Anda menginginkan kesempatan yang lebih besar untuk perbaika diri, atau Anda menginginkan perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar