Jumat, 20 Maret 2015

Jenis-Jenis Gangguan Berbicara Kelainan Artikulasi dan Upaya Penanggulangannya




a.      Dislaila.
Tidak dapat berbicara sama sekali walaupun artikulasi baik, tetapi karena tuli tetap tidak ada kemampuan untuk berbahasa.
Upaya penanggulangan : terapi bahasa pasif untuk menambah kosakata bahasa.
b.      Disglosia.
Tidak dapat berbicara karena ada cleft palate.
Upaya penanggulangan : pemacuan gerak organ artikulasi dan latihan kordinasi gerak otot untuk pembentukan bunyi.
c.       Disfasia.
Karena adanya stroke yang menyebabkan tidak dapat berbicara dengan baik.
Upaya penanggulangan : penyempurnaan gerak bicara yang efektif, hindari bahasa isarat, libatkan keluarga dalam terapi.
d.      Distaria.
Pada klien kelainan neurologi, terutama artikulasi.
Upaya penanggulangan : latihan pernafasan dan kordinasi gerak organ artikulasi.
e.       Disfinia Sejati.
Ada kelainan pada laring.
Upaya penanggulangan : penyempurnaan kordinasi organ wicara (bicara)
f.       Stuttering.
Kelainan untuk memulai bicara.
Upaya penanggulangan : memberikan stimulasi agar klien memberikan tanggapan, latihan wicara sedini mungkin.
g.      Cluttering.
Kelainan wicara (bicara) terlalu cepat, tidak teratur dan sukar dimengerti.
Upaya penanggulangan : pendekatan psikologis.
h.      Suara Parau.
Bukan merupakan suatu penyakit, tetapi gejala penyerta dari penyakit lain atau dari tindakan lain. Yaitu karena, post laringektomi, post thyroidektomi, tumor saluran pernafasan.
Upaya penanggulangan : tergantung berat ringannya. Yaitu, perbaikan respirasi, fonasi, resonansi, ataupun artikulasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar