Kamis, 19 Maret 2015

MAKNA DARI LAMBANG KABUPATEN SUMEDANG SERTA MOTTO KABUPATEN SUMEDANG



Setiap lambang atau logo pasti memiliki makna yang terkandung didalamnya baik itu logo untuk sebuah perusahaan, organisasi, acara-acara resi, ataupun lembaga pemerintah. Pasti dalam membuat lambang ataupun logo memiliki makna yang menggambarkan apa yang ada atau yang menggunakan lambang/logo tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa lambang atau logo merupakan suatu identitas yang melekat dan menggambarkan pemakainya. Tak terkecuali lambang Kabupaten Sumedang. Lambang Kabupaten Sumedang diciptakan oleh Raden Mahar Martanegara. Beliau merupakan putra dari seorang Bupati Bandung yaitu Raden Adipati Aria Martanegra, keturunan Sumedang. Lambang yang diciptakan tersebut resmi menjadi Lambang dari Kabupaten Sumedang tanggal 13 Mei 1959. Berikut makna yang terkandung dalam logo tersebut :
1.      PERISAI.
Melambangkan jiwa ksatria utama, percaya pada diri sendiri.
2.      SISI MERAH
Melambangkan semangat keberanian.
3.      DASAR HIJAU
Melambangkan kesuburan pertanian.
4.      BENTUK SETENGAH BOLA DAN SETENGAH KUBUS PADA LINGGA
Melambangkan bahwa manusia tidak ada yang sempurna
5.      SINAR MATAHARI
Melambangkan semangat rakyat dalam mencapai kemajuan
6.      WARNA KUNING EMAS
Melambangkan keluhuran budi dan jiwa.
7.      TUJUH BELAS SINAR
Melambangkan angka sakti tunggal Proklamasi Kemerdekaan RI
8.      DELAPAN BENTUK LINGGA
Lambang bulan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
9.      SEMBILAN BELAS BUAH BATU PADA LINGGA, 4 BUAH KAKI PADA TEMBOK DAN 5 BUAH ANAK TANGGA
Lambang tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945
10.  TULISAN INSUN MEDAL
Tulisan Insun Medal erat kaitannya dengan kata Sumedang yang mengandung arti : berdasarkan Prabu Tadjimalela, seorang tokoh legendaris dalam sejarah Sumedang, bahwa INSUN MEDAL berarti Aku Keluar.

MOTTO “SUMEDANG PUSEUR BUDAYA SUNDA”
....DINA BUDAYA URANG NAPAK
TINA BUDAYA URANG NGAPAK....
DINA BUDAYA URANG NAPAK”, artinya adalah masyarakat Sumedang memiliki tekad dan komitmen yang kuat untuk melaksanakan pelestarian dan pengembangan budaya Sunda.
TINA BUDAYA URANG NGAPAK”, artinya masyarakat Sumedang akan mendayagunakan kekayaan budaya Sunda yang dimiliki sebagai media efektif untuk mewujudkan visi Sumedang yang Sejahtera, Agamis, dan Demokratis (Sumedang Sehati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar