METODE MEMPELAJARI ISLAM
Senin, 13 Juli 2015
Tulis Komentar
Memahami
islam secara menyeluruh adalah penting walaupun tidak secara detail. Begitulah
cara paling minimal untuk memahami agama paling besar sekarang ini agar menjadi
pemeluk agama yang mantap, dan untuk menumbuhkan sikap hormat bagi pemeluk
agama lainnya. Disamping itu untuk menghindari kesalahpahaman yang mana
memungkinkan timbulnya pandangan dan sikap negatif terhadap islam. Maka untuk
memahami islam secara benar adalah dengan cara-cara sebagai berikut :
Pertama, Islam harus di
pelajari dari sumber yang asli yaitu Qur’an dan sunnah Rasulullaah. Kekeliruan
memahami islam karena orang hanya mengenalnya dari sebagian ulama-ulama dan
pemeluk-pemeluknya yang telah jauh dari tuntunan Qur’an dan Sunnah. Atau pengenalan dari sumber kitab-kitab fiqhi
dan tasauf yang telah tua dan ketinggalan zaman serta kebanyakan bercampur
dengan bid’ah dan khurafat. Mempelajari islam dengan jalan demikian ini,
menjadikan orang tersebut poemeluk islam yang sinkritisme, hidup penuh bid’ah
dan khurafat, artinya ibadah dan kepercayaannya bercampur aduk dengan hal-hal
yyang tidak islam, jauh dari ajaran islam yang murni.
Kedua, Islam harus
dipelajari secara integral, tidak dengan cara partial. Artinya, ia dipelajari
secara menyeluruh sebagai suatu kesatuan yang bulat tidak secara sebagian saja.
Apabila islam dipelajari hanya sebagian saja dari ajarannya, apalagi yang bukan
pokok ajaran dan dalam bidang-bidang khilafiyah. Maka, tentulah pengetahuannya
tentang islam seperti yang ia pelajari, yaitu bagian kecil dari masalah dalam
islam dan bukan pokok lebih dari itu. Lebih dari itu seseorang mungkin skeptis
(ragu, bimbang) terhadap islam dengan adanya hal-hal yang nampaknya mengandung
antagonisme, pertentangan. Pemahaman islam secara partial akan membawa akibat seperti
hikayat pengenalan dari empat orang buta terhadap seekor gajah. Bagi mereka
yang kebertulan memegang ekornya berpendapat bahwa gajah itu panjangnya seperti
cambuk, bagi mereka yang mereka yang memegang kakinya berkata bahwa gajah itu
ibarat pohon kelapa, dan bagi mereka yang kebetulan memegang telinganya
mengatakan bahwa gajah itu lembek dan lebar. Akan tetapi, bagi mereka yang
memegang perutnya saja memahami gajah itu laksana barang tergantung yang besar.
Untuk menghindari
bahaya pengenlan semacam ini, islam harus di pelajari secara menyeluruh.
Barangkali seseorang tidak mampu atau tidak ada waktu untuk mempelajari islam
secara detail, maka cukup dengan prinsip-prinsip islam saja. Dan pekerjaan ini
tidaklah sulit tapi cukup mudah. Islam adalah agama universal dan dapat
diterima oleh segala macam tingkatan intelek manusia. Dengan mempelajari
prinsip-prinsip ajaran islam, mudah ditemukan pola ajaran islam dengan
sebaik-baiknya sebagai suatu agama yang mengajarkan tentang kehidupan yang
harmonis, duniawi dan ukhrowi.
Ketiga, Islam perlu
dipelajari dari kepustakaan yang di tulis oleh ulama besar, kaum zu’ama dan
sarjana-sarjana islam. Pada umumnya mereka memahami islam secara baik,
pemahaman yang lahir dari perpaduan ilmu yang dalam terhadap Qur’an dan Sunnah
Rasulullah dengan pengalaman yang indah dari praktek ibadah yang dilakukan
setiap hari..
Belum ada Komentar untuk "METODE MEMPELAJARI ISLAM"
Posting Komentar