KISAH SI BELANG, SI BOTAK dan SI BUTA
Kamis, 10 September 2015
Tulis Komentar
ABU Hurairah r.a. telah mendengar
Nabi saw bersabda, “Ada tiga orang dari Bani Israil yaitu si Belang, si Botak
dan si Buta ketika Allah akan menguji mereka, Allah mengutus Malaikat berupa
manusia. Maka datanglah Malaikat itu kepada orang yang belang dan bertanya,
‘Apakah yang kauinginkan?’
Jawabnya, ‘Kulit dan rupa yang bagus
serta hilangnya penyakit yang menyebabkan orang-orang jijik kepadaku.’
Maka diusaplah orang itu oleh
Malaikat. Seketika itu juga hilanglah penyakitnya dan berganti rupa dan kulit
yang bagus, kemudian ditanya lagi, ‘Kekayaan apakah yang engkau inginkan?’
Jawabnya, ‘Unta.’
Maka diberinya seekor unta yang
bunting sambil didoakan, ‘BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu
pada kekayaanmu itu).’
Kemudian datanglah si Malaikat itu
kepada si Botak dan bertanya, ‘Apakah yang engkau inginkan?’
Jawabnya, ‘Rambut yang bagus dan
hilangnya penyakitku yang menyebabkan kehinaan pada pandangan orang.’
Maka diusaplah orang botak itu lalu
seketika itu juga tumbuhlah rambut yang bagus. Kemudian ditanya lagi, ‘Kini
kekayaan apa yang engkau inginkan?’
Jawabnya, ‘Lembu.’
Maka diberinya seekor lembu yang
bunting sambil didoakan, ‘BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu
pada kekayaanmu itu).’
Lalu datanglah Malaikat itu kepada
si Buta dan bertanya, ‘Apakah yang engkau inginkan?’
Jawabnya, ‘Kembalinya penglihatan
mataku supaya aku dapat melihat orang.’
Maka diusaplah matanya sehingga
dapat melihat kembali.
Selanjutnya dia ditanya pula,
‘Kekayaan apa yang engkau inginkan?’
Jawabnya, “Kambing.”
Maka diberinya seekor kambing yang
bunting sambil didoakan ‘BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu
pada kekayaanmu itu).’
Beberapa tahun kemudian setelah
masing-masing mempunyai daerah tersendiri yang penuh dengan unta, lembu dan
kambing, datanglah Malaikat itu dalam rupa seorang yang miskin seperti keadaan
si Belang dahulu pada waktu ia belum sembuh dan kaya.
Malaikat itu berkata, ‘Saya seorang
miskin yang telah terputus hubungan dalam perjalananku ini maka tidak ada yang
dapat mengembalikan aku kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuanmu. Maka
saya mengharap, demi Allah yang memberi rupa dan kulit yang bagus, satu unta
saja untuk meneruskan perjalananku ini.’
Jawab si Belang, ‘Masih banyak hak
orang lain padaku, aku tidak dapat memberimu apa-apa, mintalah saja di lain
tempat.’
Malaikat berkata, ‘Rasa-rasanya aku
pernah berjumpa denganmu, bukankah engkau si Belang dahulu yang dijijiki orang
dan seorang miskin kemudian Allah memberimu kekayaan?’
Jawab si Belang, ‘Aku telah mewarisi
kekayaan orang tuaku.’
Malaikat berkata, ‘Jika engkau
berdusta maka semoga Allah mengembalikan keadaanmu seperti dahulu.’
Kemudian pergilah malaikat itu
kepada si Botak dengan menyamar seperti keadaan si Botak dahulu dan berkata
pula padanya sebagaimana yang dikatakan kepada si Belang, namun ternyata
mendapat jawaban seperti jawaban si Belang, hingga karenanya didoakan, ‘Jika
engkau berdusta maka semoga engkau kembali seperti keadaanmu semula.’
Akhirnya datanglah Malaikat itu
kepada si Buta dengan menyamar seperti keadaan si Buta dahulu semasa ia miskin
dan berkata, ‘Saya seorang miskin dan perantau yang telah putus hubungan dalam
perjalanan, tidak dapat meneruskan perjalanan kecuali dengan pertolongan Allah
dan bantuanmu. Aku minta demi Allah yang mengembalikan pandangan matamu, satu
kambing saja untuk meneruskan perjalananku ini.’
Jawab si Buta, ‘Dahulu aku memang
buta lalu Allah mengembalikan penglihatanku maka kini ambillah sesukamu, aku
tidak akan memberatkan sesuatu pun kepadamu yang engkau ambil karena Allah.’
Maka berkata Malaikat, ‘Jagalah
harta kekayaanmu, sebenarnya kamu telah diuji maka Allah ridha kepadamu dan
murka kepada kedua temanmu itu’,” (Bukhari – Muslim).
Belum ada Komentar untuk "KISAH SI BELANG, SI BOTAK dan SI BUTA"
Posting Komentar