Model Dokumentasi CBE (charting by excepting)
Senin, 05 Oktober 2015
Tulis Komentar
Model dokumentasi CBE (charting by excepting) adalah
sistem dokumentasi yang hanya mencatat hasil atau penemuan yang menyimpang dari keadaan normal tubuh. Penyimpangan yang
dimaksud dalam hal ini menyangkut keadaan yang tidak sehat yang mengganggu
kesehatan klien.
Komponen Model Dokumentasi CBE (charting by
excepting), meliputi :
-
Dokumentasi berupa kesimpulan dari
penemuan-penemuan penting dan menjabarkan indikator pengkajian. Dalam hal ini
penemuan tersebut termasuk instruksi dari Dokter atau Perawat, serta catatan
pendidikan dan penemuan klien.
-
Dokumentasi ini dlakukan berdasarkan
standart praktik keperawatan.
Keuntungan
Model Dokumentasi CBE (charting by excepting) adalah :
-
Tersusun standart minimal untuk
pengkajian dan intervensi keperawatan.
-
Data yang tidak normal tampak jelas.
-
Data yang tidak normal mudah ditandai.
-
Menghemat waktu ataupun lembar
pendokumentasian.
-
Pendokumentasian duplikasi atau ganda
dapat dikurangi
Kerugian
Model Dokumentasi CBE (charting by excepting) adalah :
-
Pendokumentasikan sangat tergantung pada
chech list yang dibuat.
-
Kemungkinan adanya kejadian yang tidak
didokumentasikan.
-
Pendokumentasian yang bersifat rutin
sering terabaikan.
-
Tidak mengakomodasikan pendokumentasian
disiplin ilmu yang lain.
Pedoman penulisan model dokumentasi CBE (charting by
exception)
-
Data dasar didokumentasikan untuk setiap
klien dan disimpan sebagai catatan yang permanen.
-
Daftar diagnosis keperawatan ditulis
ketika klien pertama kali masuk Rumah Sakit dan menyediakan daftar isian untuk
semua diagnosis keperawatan.
-
Ringkasana pulang klien ditulis untuk
setiap diagnosis.
-
SOAPIER digunakan sebagai catatan respon
klien terhadap intervensi yang akan diberikan kepada klien.
-
Data diagnosis keperawatan dan rencana
tindakan dapat dikembangkan.
Model
Dokumentasi PIE (Problem-intervention-evaluation)
Model
dokumentasi PIE (problem-intervention-evaluation) merupakan suatu pendekatan
orientasi proses pada dokumentasi keperawatan dengan penekanan pada masalah
keperawatan, intervensi, dan evaluasi keperawatan.
Karakteristik
Model Dokumentasi PIE (problem-intervention-evaluation) adalah :
-
Dimulai dari pengkajian ketika pertama
kali klien masuk Rumah sakit, diikuti dengan pelaksanaan pengkajian sistem
tubuh pada setiap pergantian dinas.
-
Data masalah dipergunakan untuk asuhan
keperawatan dalam waktu yang lama dan juga untuk masalah yang kronis.
-
Intervensi yang dilaksanakan dan yang
rutin, didokumentasikan dalam flow sheet
-
Catatan perkembangan digunakan untuk
intervensi yang spesifik.
-
Masalah yang ditemukana pada klien,
dibuat dengan simbol “P (problem)”
-
Intervensi terhadap penyelesaian
masalah, biasanya dibuat dengan simbol “I (intervention)”
-
Keadaan klien sebagai pengaruh dari
intevensi, dibuat dengan simbol “E (evaluation)”
-
Setiap masalah yang diidentifikasi harus
dievaluasi minimal setiap 8 jam.
Keuntungan Model Dokumentasi PIE
(problem-intervention-evaluation)
-
Memungkinkan dalam penggunaan proses
keperawatan.
-
Intervensi dan catatan perkembangan
dapat dihubungkan.
-
Memungkinkan dalam pemberian asuhan keperawatan
yang kontinu.
-
Perkembangan klien selama dirawat dapat
digambarkan.
-
Pendokumentasian yang otomatis dapat
diadaptasikan.
Kerugian
Model Dokumentasi PIE (problem-intervention-evaluation) adalah :
-
Tidak dapat dipergunakan untuk
pendokumentasian semua disiplin ilmu
Format
Model Dokumentasi PIE (problem-intervention-evaluation) :
Tanggal
|
Jam
|
Pendokumentasian
(Remarks)
|
......................................
......................................
......................................
......................................
|
......................................
......................................
......................................
......................................
|
P# 1........................................
I#
1........................................
2........................................
E#
S.......................................
O.......................................
A........................................
P........................................
|
Sistem
Dokumentasi Core
Sistem
Dokumentasi core merupakan sistem dokumentasi pusat yang merupakan bagian
terpenting dari sistem dokumentasi dalam proses keperawatan. Catatan
perkembangan pada Model Dokumentasi Core, ditulis dengan mengguanakan Format
DAE, yaitu :
-
Datum (D) : Data subjektif dan data objektif.
-
Action (A) : Tindakan keperawatan yang segeraa atau yang akan dilakukan
pada klien.
-
Evaluation (E) : Evaluasi untuk melihat respon klien
terhadap tindakan medis dan tindakan keperawatan yang telah diberikan kepada
klien.
Komponen
sistem dokumentasi core adalah :
-
Pengkajian (data awal pasien)
-
Flow sheet
-
Masalah keperawatan
-
Catatam keperawatan atau catatan
perkembangan(DAE: datum,action, evaluation)
-
Ringkasan (informasi mengenai diagnosis,
konseling, kebutuhan untuk follow up).
Keuntungan sistem dokumentasi core adalah :
-
Memfasilitasi dokumentasi untuk seluruh
komponen proses keperawatan.
-
Format DAE membentuk suatu pemecahan
masalah.
-
DAE mengembangkan dokumentasi yang lebih
efesien.
Kerugian
sistem dokumentasi core adalah :
-
Dibutuhkan pemantauan yang teliti untuk
jaminan mutu layanan keperawatan.
-
Pengembangan dari format membutuhkan
banyak waktu.
Format sistem dokumentasi core adalah :
Tanggal/Waktu/Tanda
Tangan
|
Diagnosis Keperawatan
|
Catatan
Perkembangan (DAE)
|
Tanggal
:
Tanda
tangan
|
1......................................
|
Data
:
Action
:
Evaluation
:
|
Belum ada Komentar untuk "Model Dokumentasi CBE (charting by excepting)"
Posting Komentar