Sabtu, 11 Maret 2017

KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN



1.      Konsep Manajemen Keperawatan.
Manajemen keperawatan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di dalam organisasi. Manajemen tersebut mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Grant & Massey, 1999).
Manajemen juga diartikan sebagai suato organisasi bisnis yang memfokuskan pada produksi dan dalam banyak hal lain untuk menghjasilkan suatu keuntungan. Menurut Gilles (2000) manajemen adalah sebagai suatu proses dalam menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain.
2.      Manajemen Keperawatan.
Proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman dan nyaman bagi pasein, keluarga dan masyarakat (Gillies,2000).
3.      Penjabaran dari Manajemen Keperawatan.
Suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional. Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasrana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga dan masyarakat.
4.      Visi dan Misi Manajemen Keperawatan.
Visi yang dimaksud adalah perawat/manajer keperawatan harus mempunyai suatu pandangan dan pengetahuan yang luas tentang manajemen keperawatan dan proses perubahan yang terjadi saat ini dan yang akan datangyaitu tentang penduduk sosial ekonomi, politik yang berdampak pada pelayanan kesahatan
Misi diartikan sebagai suatu langkah-langkah nyata dari profesi keperawatan dan melakasanakan visi yang telah ditetapkan, yaitu menjaga dan mengawasi suatu proses profesionalisme keperawatan indonesia agar terus berjalan dan berkesinambungan.
5.      Penjabaran Visi dan Misi dalam Pelayanan Keperawatan menurut Gillies (2000).
a.       Mengaplikasikan kerangka konsep sebagai kerangka acuan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
b.      Mengevaluasi terhadap asuhan keperawatan yang diberikan.
c.       Meningkatkan strategi dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang efisien kepada semua konsumen.
d.      Meningkaykan hubungan yang baik dengan semua tim kesehatan.
e.       Menilai kualitas layanan yang diberikan berdasarkan standar kriteria yang ada.
f.       Mengintegrasikan berbagi disiplin ilmu dalam menilai dan memberikan intervensi keperawatan kepada pasien.
g.      Meningkatkan pendidikan berkelanjutan (formal atau informal) bagi perawat dalam usaha meningkatkan kinerjanya.
h.      Berpartisifasi secara aktif dalam upaya perubahan model asuhan keperawatan dan peningkatan kualitas layanan.
i.        Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan melibatkan staf dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut tentang asuhan keperawatan.
j.        Memberikan penghargaan kepada staf yang dianggap berprestasi.
k.      Konsisten untuk selalu meninngkatkan produksi/layanan yang terbaik.
l.        Meningkatkan padangan masyarakat yang positif tentang profesi keperawatan.
m.    Mendukung setiap usaha dalam ranga meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
6.      Kerangka Konsep, Paradigma, Filosofi,dan tujuan pelayanan keperawatan.
a.       Kerangka konsep dasar manajemen keperawtan adalah manajemen partisifatif berlandaskan pada paradigma keperawatan (manusia, perawat, kesehatan dan lingkungan).
b.      Paradigma keperawatan :
a.)    Manusia : individu/keluarga/masyarakat yang diberikan pelayanan keperawatan.
b.)    Perawat: tenaga-tenaga perawat baik di tingkat manajerial puncak, menengah maupun bawah serta pelaksana keperawatan yang bekerjasama untuk memberikan pelayanan keperawtan sesuai standar praktik keperawatan.
c.)    Kesehatan merupakan hasil pelayanan keperawatan yang berorientas terhadap beberapa dimensi pelayanan terhadap individu, keluarga, masyarakat melalui upaya preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif.
d.)   Lingkungan yaitu kewenangan dan tanggungjawab keperawatan baik pasien yang berada dalam institusi pelayanan maupun p[ersiapan menjelang pulang.
7.      Tujuan Manajemen Kepereawatan.
a.       Meningkatkan dam mempertahankan kualitas pelayanan.
b.      Meningkatkan penerimaan masyarakat tentang profesi keperawatan.
c.       Meningkatkan hubungan (trust) dengan pasien, keluarga, dan masyarakat.
d.      Meningkatkan pelaksanaan kegiatan umum untuk mempertahnkan kenyamanan pasien.
e.       Meningkatkan komunikasi antar staf.
f.       Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja staf keperawatan.
8.      Lingkup Manajemen Keperawatan.
a.       Manajemen Operasional. Pengelolaan keperawatan dalam lingkup bidang keperawatan (kemampuan menerapkan kemampuan, menerapkan pengetahuan, keterampilan, kepemimpinan, kemampuan menjalankan peran dan kemampuan menjalankan fungsi manajemen).
b.      Manajemen Asuhan Keperawatan. Pengelolaan keperawatan dari mulai perencanaan sampai dengan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan keperawatan (Asuhan Keperawatan).
9.      Filosofi Manajemen Keperawatan.
Keyakinan yang dimiliki olehtim keperawatan yang bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan berkulitas melalui pembagian kerja, koordinasi dan evaluasi.
10.  Penjabaran dari Filosofi Manajemen Keperawatan.
a.       Mengerjakan sesuatu bahwa hari ini lebih baik daripada hari kemarin.
b.      Manajerial keperawatan merupakan fungsi utama bidang keperawatan.
c.       Peningkatan terhadap mutu pelayanan keperawatan (ASKEP)\
d.      Pendidikan berkelanjutan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan perawat.
e.       Tim kesehatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan keperawatan.
f.       Menghargai pasien untuk mendapatkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas.
11.  Proses Manajemen Keperawatan.
Input-proses-output.
a.       Input : data, personal, perlatan/sarana.
b.      Proses: pengumpulan data untuk mendapatkan informasi tentang pasien, pegawai dan sumber lainnya. Perencanaan, tujuan organisasi, standar, kebijakan, dan budget. Pengorganisasian, bentuk organisasi, uraian jabatan, evaluasi pekerjaan team/kelompok, klasifikasi pasien. Pengelolaan pegawai, penerimaan, seleksi, orientasipenjadwalan, penugasan, pengembangan staf. Pengarahan, kekuasaan, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, mengatasi konflik, komunikasi. Pengawasan, kendali mutu, audit pasien, penampilan kerja, disiplin, hubungan kerja, sistem komputer.
c.       Output: Pelaynan keperawatan, pengembangan staf dan pelaksanaan riset/penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar