EVALUASI KEPERAWATAN
1. Capaian Pembelajaran:
Setelah
mengikuti pembelajaran mahasiswa
menguasai konsep metodologi keperawatan sebagai landasan dalam memahami konsep proses
keperawatan secara holistik dan komprehensif
2. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan:
Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan evaluasi tindakan keperawatan
3. Pokok Bahasan
2.1 Pengertian Evaluasi
Keperawatan
2.2 Tujuan Evaluasi
Keperawatan
2.3 Macam-Macam Evaluasi Keperawatan
2.4 Proses Evaluasi
Keperawatan
2.5 Kerangka Waktu Dalam Evaluasi Keperawatan
2.6 Komponen SOAP/ SOAPIER
2.7 Pedoman Pengisian Format Evaluasi Tindakan
Keperawatan
2.1
Pengertian Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan langkah terakhir
dari proses keperawatan untuk mengetahui
sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai. Evaluasi ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil
akhir yang teramati dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat dalam rencana keperawatan.
Evaluasi ini akan mengarahkan asuhan keperawatan, apakah
asuhan keperawatan yang dilakukan ke
pasien berhasil mengatasi masalah
pasien ataukan asuhan yang sudah dibuat akan terus berkesinambungan terus mengikuti siklus proses keperawatan sampai benar-benar masalah pasien teratasi.
2.2
Tujuan Evaluasi Keperawatan
Tujuan dari tahap evaluasi ini adalah:
1.
melihat dan menilai kemampuan klien dalam mencapai
tujuan
2.
menentukan apakah tujuan
keperawatan sudah tercapai atau belum
3.
mengkaji penyebab jika tujuan keperawatan belum tercapai
2.3
Macam-Macam Evaluasi Keperawatan
Evaluasi
keperawatan ada 2 jenis yaitu:
1. evaluasi formatif
evaluasi yang dilakukan segera setelah melakukan tindakan
keperawatan. evaluasi formatif
berorientasi pada aktivitas proses keperawatan dan hasil tindakan keperawatan yang disebut sebagai
evaluasi proses.
2. evaluasi sumatif
evaluasi yang dilakukan
setelah perawat melakukan
serangkan tindakan keperawatan. evalauasi ini berfungsi
menilai dan memonitor kualitas asuhan keperawatan
yang diberikan. Pada evaluasi ini berorientasi
pada masalah keperawatan yang sudah ditegakan, menjelaskan keberhasilan
/ketidakberhasilan, rekapitulasi, dan atau kesimpulan
status kesehatan klien sesuai dengan kerangka waktu yang telah ditetapkan.
Ada tiga kemungkinan hasil evaluasi ini yaitu:
a. tujuan tercapai,
jika klien menunjukan perubahan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan
b. tujuan tercapai
sebagian, klien menunjukan perubahan sebagian dari kriteria hasil yang
telah ditetapkan
c. tujuan tidak tercapai, klien tidak menunjukan perubahan kemajuan sama sekali atau dapat timbul masalah baru
2.4
Proses Evaluasi Keperawatan
Dalam Potter, (2005),
proses evaluasi menentukan efektifitas asuhan keperawatan meliputi 5 unsur, yaitu
pertama mengidentifikasikan kriteria dan standar evaluasi,
kedua mengumpulkan data untuk menentukan apakah kriteria dan
standar telah terpenuhi, ketiga, mengintepretasi dan meringkas data, keempat mendokumentasikan temuan dan
pertimbangan klinis, kelima menghentikan atau meneruskan, atau merevisi
rencana keperawatan.
1.
mengumpulkan data evaluatif
pada situasi klinik , data evaluasi harus dikumpulkan dalam periode tertentuuntuk menentukan adanya perubahan
atau perbaikan.
2.
interpretasi dan
menyimpulkan temuan
perawat membuat penilaian tentang kondisi pasien sesuai
temuan data yang diperoleh. Saat menginterpretasikan temuan,
perawat membandingkan respon,
gejala dan tanda yang diharapkan dengan temuan dilapangan/data klien.
3.
modifikasi rencana keperawatan
modifikasi rencana keperawatab dilakukan
jika hasil evaluasi kita ada temuan data baru yang mendukung timbulnya
masalah keperawatan baru.
Sehingga perawat harus merevisi daftar diagnosis keperawatan, dan menyusun rencana
keperawatan baru sesuai dengan maslah yang baru ditemukan
2.5
Kerangka Waktu Dalam Evaluasi
Keperawatan
Pada dasarnya evaluasi
dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan yang ditetapkan,
oleh karena itu evaluasi dilakukan sesuai kerangka waktu penetapan tujuan yang telah ditentukan ( evaluasi
hasil). Namun pada proses pencapaian tadi kondisi klien juga harus
selalu dipantau ( evaluasi proses).
Dapat diartikan bahwa
evauasi proses dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan perubahan klien dan evaluasi
klien. Evaluasi hasil dilakukan pada akhir pencapaian tujuan. Namun terkadang kita terbentur dengan kebijakan masing-masing rumah sakit. Pada prinsipnya
semakin sering kita melakukan evaluasi proses
maka kemajuan atau kemunduran pasien akansegera dapat diidentifikasikan.
2.6 Komponen SOAP/ SOAPIER
Untuk
lebih mudah melakukan
pemantauan dalam kegiatan
evaluasi keperawatan maka kita menggunakan komponen SOAP/SOAPIER yaitu:
S : data subyektis O : data
objektif
A : analisis , interpretasi dari data subyektif
dan data objektif. Analsisis merupakan suatu masalah atau diagnosis yang masih terjadi, atau
masalah atau diagnosis yang baru akibat adanya
perubahan status kesehatan
klien.
P : planning, yaitu perencanaan yang
akan dilakukan, apakah dilanjutkan, ditambah atau dimodifikasi
I : implementasi, artinya pelaksanaan
tindakan yang dilakukan sesuai instruksi yang ada dikomponen
P
E : evaluasi, respon
klien setelah dilakukan tindakan.
R : Reassesment, pengkajian ulang yang
dilakukan terhadap perencanaan setelah diketahui
hasil evaluasi. Apakah dari rencana
tindakan perlu dilanjutkan, dimodifikasi atau dihentikan.
2.7
Pedoman Pengisian Format Evaluasi
Tindakan Keperawatan
Pedoman pengisian format evaluasi adalah sebagai berikut:
1)
Masalah keperawatan
Tuliskan masalah
keperawatan ( hanya
problemnya saja)
2)
Tanggal dan jam
Tuliskan tanggal,
bulan, tahun dan jam dilakukan
evaluasi
3)
Komponen catatan perkembangan SOAP/SOAPIE/SOAPIER Pilih
salah satu pendekatan komponen evaluasi.
4)
Paraf
Tuliskan nama terang dan paraf yang melakukan evaluasi.
Diagnosis keperawatan |
Tanggal/jam |
Catatan perkembangan |
Paraf |
Nyeri akut |
28 Des 2019 Pk 14.00 |
S : klien masih
mengeluh semakin nyeri
karena persalinan semakin
dekat, skala 8 hilang timbul O : pasien tampak menyeringai, pembukaan serviks 7 cm, his muncul tiap 5 menit
selama 40 detik, his kuat, hasil VT
bagian terendah janin di hodge III
teraba kepala, efficement 70%-80% A : nyeri akut masih berlanjut P : rencana tindakan 1 dihentikan, rencana tindakan no 2-6
dilanjutkan |
Perawat HS |
Tabel 2.7.2 Evaluasi
menggunakan SOAPIE
Diagnosis keperawatan |
Tanggal/jam |
Catatan perkembangan |
Paraf |
Nyeri akut |
28 Des 2019 Pk 14.00 |
S : klien masih
mengeluh semakin nyeri
karena persalinan semakin
dekat, skala 8 hilang timbul O : pasien tampak menyeringai, pembukaan serviks 7 cm, his muncul tiap 5 menit
selama 30 detik, his kuat, hasil VT
bagian terendah janin di hodge III
teraba kepala, efficement 70%-80% A : nyeri akut masih berlanjut P : rencana
tindakan 1 dihentikan, rencana tindakan no 2-6 dilanjutkan I : 1.
Mengatur posisi ibu miring ke kiri 2.
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam kepada ibu saat nyeri his datang dengan cara menghirup nafas
panjang dari hidung- ditahan sampai hitungan ketiga dihembuskan pelan-pelan dari mulut 3.
Memijat bagian sakral ibu saat nyeri his datang 4.
Mengobservasi frekuensi dan lama his, keadaan umum pasien E : 1. ibu kooperatif dan merasa nyaman 2.
ibu kooperatif dan dapat
mendemonstrasikan dengan benar 3.
ibu merasa nyaman |
Perawat HS |
4. Ku
ibu kesakitan, frekuensi his semakin
cepat dan kuat 9 tiap 5 menit lama
30 detik
Diagnosis keperawatan |
Tanggal/jam |
Catatan perkembangan |
Paraf |
Nyeri akut |
28 Des 2019 Pk 14.00 |
S : klien masih
mengeluh semakin nyeri
karena persalinan semakin
dekat, skala 8 hilang timbul O : pasien tampak menyeringai, pembukaan serviks 7 cm, his muncul tiap 5 menit
selama 30 detik, his kuat, hasil VT
bagian terendah janin di hodge III
teraba kepala, efficement 70%-80% A : nyeri akut masih berlanjut P : rencana
tindakan 1 dihentikan, rencana tindakan no 2-6 dilanjutkan I : 1.
Mengatur posisi ibu miring ke kiri 2.
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam kepada ibu saat nyeri his datang
dengan cara menghirup nafas panjang
dari hidung-ditahan sampai
hitungan ketiga dihembuskan pelan-pelan dari mulut 3.
Memijat bagian sakral ibu saat nyeri his datang 4.
Mengobservasi frekuensi dan lama his,
keadaan umum pasien E : 1. ibu kooperatif dan merasa nyaman 2.
ibu kooperatif dan dapat
mendemonstrasikan dengan benar 3. ibu merasa
nyaman 4.
Ku ibu kesakitan, frekuensi his semakin cepat dan
kuat 9 tiap 5 menit
lama 30 detik R : tujuan keperawatan tercapai sebagian |
Perawat HS |
|
|
|
|
Belum ada Komentar untuk "EVALUASI KEPERAWATAN"
Posting Komentar