Kamis, 07 November 2013

contoh cerpen



STATUS FACEBOOK
                “Ayo,  dit. Cepat matikan komputernya. Ini sudah malam,” ibu mengingatkan “ walaupun libur, kamu tetap besok harus bangun pagi.”
                “sebentar, Bu. Odit Cuma mau update status ko,” jawab Odit.
                Sudah dua bulan ini odit keranjingan facebook. Setiap ada kesempatan ia memeriksa halaman facebooknya, meng-update status, memberi komentar pada status teman-temannya dan mengupload foto-foto.
                “masa mau tidur saja harus memberitahu teman-teman di FB” goda ibu.
“Bukan soal tidur bu,  odit nulis status gini : keren bunga sakuraa sedang bermekaran dan sebagian sudah mulai rontok.”
Ibu mendekati odit dan ikut membaca status odit di halaman facebooknya “mana bunga sakuranya?” odit hanya tertawa “ya di jepang sana bu”
Dua hari kemudian odit mendapat kesempatan menggunakan internet. Dia terkejut dengan dua puluh tujuh komentar teman-temannya terhadap status terakhir yang ditulisnya, sebagian teman-temannya ada yang menyatakan kekagumanya karena odit bias berlibur ke jepang, dan sebagian lagi berpesan agar odit membawakan mereka oleh-oleh dari jepang.
“Hah,? Oleh-oleh dari jepang ? memang disana ada apa selain bunga sakura, gunung fuji, dan doraemon.?” Pikir odit pngetahuan odit tentang jepang hanya sedikit.
Odit pun menambahkan komentar pada statusnya. Ia mengetik titik dua dan kurung tutup. Sebagai ikon orang tersenyum. “Ah, biar orang berfikir kalau aku sedang dijepang” pikir odit. Matanya berkilat-kilat jenaka dan senyum lebarnya mengembang.
Odit membuka halaman Google dan mengetik beberapa kata pada bagian pencarian. Ia membuka beberapa halaman disitu dan akhirnya odit menemukan foto gunung fujiyang masih ditutupi salju tebal. Gambar Gunung fuji du upload ke halaman facebooknya. Dibagian teks gambar, odit menambahkan komentar : gunung fuji memang keren, gak ada matinya.
Baru dua menit odit meletakan foto gunung fuji, udin, teman sekelasnya sudah menulis komentar “Dit, kapan pulang ke bandung.”
Odi tersenyum membaca komentar udin. Buru-buru diketiknya komentar balasan “ hai din apa kabar,? Komentar odit sama sekali tidak tidak menjawab pertanyaan udin, sengaja.
Kemudiaan dating laagi satu komentar baru.kali ini komentar dari surya. “ngapain aja disana”
Berikut ada komentar dari tata teman les bahasa inggris “Udah kemana aja dit?”
Odit tergelak. Odit menulis komentar balasan. “banyak cerita menyusul.” Odit berkata jujur. Memang ia sudah mengunjungi beberapa temapat tapi di Jakarta bukan dijepang.
“Diit” panggil ibu.
Odit langsung mematikan computer dan menghampiri ibnya.
“Tolong belikan ibu kertas bungkus kado.”
“berapa lembar bu?” Tanya odit.
“Lima lembar tolong pilihkan yang gambar bunga” ibu menyerahkan uang selembar dua puluh ribu rupiah.
“Beres bu” jawb odit sambil tersenyum.
Baru saja beberapa langkah odit meninggalkan rumah odit melihat ijul yang sedang bersepedah menuju kearahnya. “dit………” sapa ijul “ Kapan pulang dit?”Tanya ijul sambil turun dari sepeda.
Odit tersenyum mmelihat pertanyaan ijul “Pulang darimana?”
“Di facebook kamu nulis lagi dijepang??” jelas ijul.
“yee…. Aku gak pernah nulis gitu” jawab odit masih dengan senyum lebarnya. “Aku Cuma nulis gunung fuji gak ada matinya.”
Ijul diam, dan mengingat-ngingat status yang ditulis odit dalam minggu ini. Tiba-tiba ijul tertawa
“hahahahahahahahaha………………….ha………….ha………….gok…gook…gok….bener dit, tapi teman-teman mengira kamu lagi liburan dijepang hahaha…ha….ha….ha….”
“itulah makanya jangan terlalu cepat membuat kesimpulan ha….ha….” odit tertawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar