PROSES INFEKSI
Senin, 18 Mei 2015
Tulis Komentar
A. Definisi.
Infeksi
adalah proses invasif oleh mikroorganisme didalam tubuh yang menyebabkan sakit
( Porter & Perry, 2005). Menurut Kozier,et al, 2010 infeksi merupakan
invasi dan poliferasi mikroorganisme pada jaringan tubuh.
Patogenesitas
yaitu kemampuan untuk menyebabkan suatu penyakit dan patogen adalah
mikroorganisme yang menimbulkan penyakit/kerusakaan. Sedangkan virulensi yiatu
kemampuan mikroorganisme dalam menimbulkan penyakit.
B. Tipe
Mikroorganisme Penyebab Infeksi.
1. Bakteri
yaitu penyebab terbanyak penyakit. Masuk melalui air, udara, tanah, makanan,
cairan, jaringan tubuh dan benda mati lainnya.
Ciri-ciri
dari bakteri patogen yaitu kemampuan menularkan, melekat pada sel inang,
mengivasi sel & jaringan, mampu meracuni, menghindari dari sistem kekebalan
inang.
2. Virus
yaitu tersusun atas asam nukleatsehingga untuk bereflikasi harus masuk kedalam
sel hidup.
3. Jamur
meliputi ragi dan kapang candida albicans yang dianggap flora normal pada
vagina manusia.
4. Parasit
hidup pada organisme hidup lain seperti protozoa, cacing dan artropoda
(tungau).
C. Jenis
Infeksi.
1. Infeksi
lokal yaitu terbatas pada bagian tubuh tertentu tempat mikroorganisme berada.
2. Infeksi
sistemik yaitu mikroorganisme tersebut menyebar dan merusak bagian tubuh lain.
D. Faktor
Jasad Renik Pada Infeksi.
1. Daya
Transmisi.
Adalah
transfer agen manular hidup kedalam tubuh. Cara penularannya.
a. Langsung
(Direct) dari satu orang ke orang lain, seperti batuk dan bersin.
b. Tidak
langsung (indirect) penularan mikroba patogen yang memerlukan media perantara
baik orang, air, udara, maupun vektor.
2. Daya
Invasi.
Jasad
renik harus mampu bertahan pada atau di dalam hospes tersebut untuk dapat
menimbulkan infeksi. Contoh.
a.) Kolera,
disebabkan oleh organisme yang tidak pernah memasuki jaringan, tetapi hanya
akan menduduki pada epitel usus, melekat dengan kuat pada permukaan sehingga
tak terhanyut pada gerakan usus.
b.) Disentri,
basiler hanya memasuki pada lapisan superpisial usus dan tidak pernah masuk
lebih dalam.
3. Kemampuan
Untuk Menimbulkan Penyakit.
a. Beberapa
agen menular mengeluarkan eksotoksin yang dapat larut kemudian bersirkulasi
& menimbulkan perubahan-perubahan fisioligis yang nyata dan bekerja pada
sel-sel tertentu. Contoh (bakteri titanus & Difteri).
b. Beberapa
organisasi menimbulkan cedera pada hospes, sebagian besar dengan cara
imunologis dengan membantu pembentukan kompleks antigen antibodi dapat
menimbulkan kelainan.
4. Faktor-Faktor
Infeksi pada Bakteri.
Kuman
dapat menginfeksi melalui 4 tahap yaitu :
1. Adhesi.
Frimbiae
(pili) adalah struktur yang merupakan rambut yang terdapat pada tubuh bakteri
berfungsi untuk menempelkan tubuh bakteri pada sel inang (adhesi)atau struktur
perekat.
2. Daya
Serang.
Bakteri
menyerang jaringan tubuh inang dapat menimbulkan infeksi skala luas atau hanya
infeksi lokal. Contoh : infeksi luka (bisa meluas)m infeksi abses (lokal).
3. Jenis
Racun.
Bakteri
mampu menghasilkan toksin yang menyebabkan infeksi pada tubuh. Jenis toksin
yaitu eksotoksin/endotoksin.
a. Eksotoksin
dapat berdifusi pada media disekitarnya dan sangat berbahaya meskipun dalam
jumlah sedikit. Contoh toksin botullinum (zat paling beracun di dunia).
b. Endotoksin
mudah hancur karena panas merupakan bagian integral dari dinding sel gram
negatif akan berbahaya dalam jumlah besar.
4. Faktor
Lain.
a. Bakteriofag.
Virus
yang menginvasi bakteri (virus makan bakteri) memberikan virulensi pada bakteri
tersebut.
b. Plasmid.
Dapat
memberikan kekebalan ganda terhadap pengobatan pada bakteri sehingga infeksi
sulit diobati.
c. Bakteri
Berkapsul.
Kapsul
pada sel-sel bakteri untuk melindungi dari fagositosis. Bakteri tersebut
membawa antigen pada kapsul untuk melanjutkan untuk melanjutkan aktivitas lisis
(proses penghancuran pada sel tubuh). Contoh Haemophilius Influenza.
Belum ada Komentar untuk "PROSES INFEKSI"
Posting Komentar