Kamis, 25 Juni 2015

Fase-Fase Kehilangan dan Respon Cemas Berhubungan dengan Penyakit Terminal. Lima tahap kehilangan menurut Kubbler Ross yaitu :

A.    

a.)    Denial.
b.)    Anger.
c.)    Bargaining.
d.)   Depression.
e.)    Acceptance
a.)    Denial.
Ketidakmampuan menerima kehilangan untuk membatasi atau mengontrol nyeri dan stress dalam menghadapi keadaan. Gambaran pada tahap denial yaitu:.
1.      Tidak percaya diri.
2.      Shock.
3.      Mengingkari kenyataan akan kehilangan.
4.      Selalu membantah dengan perkataan tidak.
5.      Diam terpaku.
6.      Bingung, gelisah.
7.      Lemas, lemah, pernafasan nadi cepat dan berdebar-debar.
8.      Nyeri tubuh, mual.
Tugas perawat dalam menghadapi klien dengan kondisi denial antara lain :
a.)    Bina hubungan saling percaya.
b.)    Memberi kesempatan klien untuk mengekspresikan diri.
c.)    Lakukan komunikasi saat klien tidak siap menghadapi kenyataan.
d.)   Lakukan tekhnik listening (mendengarkan) dan beri kesempatan klien untuk bermimpi/menghayal hal yang menyenangkan.
b.)   Anger.
Tahap kekesalan terhadap kehilangan. Gambaran pada tahap marah atau anger yaitu :
1.      Klien marah-marah.
2.      Nada bicara kasar.
3.      Suara tinggi.
4.      Respon fisik meliputi : muka merah, nadi cepat, tangan mengepal, susah tidur, klien atau keluarga langsung marah kepada petugas kesehatan.
Tugas sebagai seorang perawat dalam menghadapi klien dengan kondisi anger antara lain :
1.)    Menerima kondisi pasien.
2.)    Hati-hati dalam memberi penilaian.
3.)    Mengenali kemarahan dan emosi yang tidak terkendali.
4.)    Biarkan klien mengungkapkan kemarahannya dengan catatan tidak destruktif, berusaha menghormati klien.
5.)    Beri kesempatan memperlunak suara.
c.)    Bergaining.
Adalah cara koping dengan hasil-hasil yang mungkin dari penyakit dan menciptakan kembali tingkat kontrol. Gambaran pada tahap ini yaitu :
1.      Sering mengungkapkan kata-kata “kalau anda”.
2.      Sering berjanji kepada tuhan.
3.      Mempunyai kesan mengulur-ulur waktu.
4.      Merasa bersalah terus-menerus.
5.      Kemarahan mereda.
Contoh: “kalau saja saya dulu sering berobat atau kontrol kepada dokter secara teratur mungkin...”
Tugas Perawat : sedapat mungkin perawat berupaya agar keinginan klien terpenuhi selama keinginan itu rasional.
d.)   Depression.
Adalah ketiadaan usaha apapun untuk mengungkapkan perasaan atau reaksi kehilangan. Gambaran pada tahap ini yaitu :
1.      Klien tidak banyak bicara.
2.      Sering menangis.
3.      Putus asa.
4.      Respon fisik meliputi : susah tidur, menolak makan, letih, dorongan libodo menurun.
Tugas Perawat dalam menghadapi klien pada tahapan Depression antara lain :
1.)    Duduk disamping klien.
2.)    Tidak terus menerus memaksa klien untuk melihat sisi terang suatu keadaan.
3.)    Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya.
4.)    Beri dukungan dan perhatian pada klien.
e.)    Acceptance.
Suatu kondisi dimana klien akhirnya dapat menerima kenyataan dengan kesiapannya. Gambaran pada tahap ini ialah :
1.      Tenang dan damai.
2.      Mulai ada perhatian terhadap suatu objek yang baru.
3.      Berpartisipasi aktif.
4.      Tidak mau banyak bicara.
5.      Siap menerima maut.

Tugas perawat dalam menghadapi klien pada tahap acceptance yaitu : dampingi klien, menenangkan klien dan meyakinkan bahwa anda akan mendampingi sampai akhir, dan membiarkan klien mengetahui prihal yang terjadi pada dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar