PENYAKIT TERMINAL dan FASE-FASE KEHILANGAN SERTA RESPON CEMAS BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT TERMINAL
Rabu, 24 Juni 2015
Tulis Komentar
A.
Pengertian.
Kondisi
terminal : suatu proses yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu
tahapan proses penurunan fisik, psikososial, dan spiritual bagi individu
(carpenito, 1995).
Penyakit
terminal : suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan lagi.
B.
Jenis-Jenis
Penyakit Terminal.
a. Penyakit
kanker.
b. Penyakit
infeksi kronis.
c. Aids.
d. Akibat
kecelakaan fatal.
e. Congestif
failure renal (CRF).
C.
Manisfestasi
Klinik.
1. Fisik.
a.) Gerakan
pengindraan menghilang secara berangsur-angsur dimulai dari ujung kaki dan
ujung jari.
b.) Aktifitas
dari gastrointestinal berkurang.
c.) Refleks
mulai menghilang.
d.) Suhu
klien biasanya tinggi tapi terasa dingin dan lembab terutama pada bagian kaki
dan tangan serta ujung-ujung ekstremitas atas dan bawah.
e.) Kulit
kelihatan kebiruan dan pucat.
f.) Denyut
nadi tidak teratur dan lemah.
g.) Nafas
berbunyi keras dan cepat mendengkur.
h.) Penglihatan
mulai kabur.
i.) Klien
kadang-kadang kelihatan rasa nyeri.
j.) Klien
dapat tidak sadarkan diri.
2.
Psikososial.
a.) Rasa
takut diungkapkan dengan ekspresi wajah/air muka.
b.) Cemas
diungkapkan dengan cara menggerakan otot rahang dan kemudian mengendur.
c.) Rasa
sedih diungkapkan dengan mata setengah terbuka atau menangis.
d.) Kecemasan
timbul akibat ketakutan akan ketidakmampuan untuk berhubungan secara personal
serta akibat penolakan.
D.
Fase-Fase
Kehilangan dan Respon Cemas Berhubungan dengan Penyakit Terminal.
Lima
tahap kehilangan menurut Kubbler Ross yaitu :
a.) Denial.
b.) Anger.
c.) Bargaining.
d.) Depression.
e.) Acceptance
a.) Denial.
Ketidakmampuan
menerima kehilangan untuk membatasi atau mengontrol nyeri dan stress dalam
menghadapi keadaan. Gambaran pada tahap denial yaitu:.
1. Tidak
percaya diri.
2. Shock.
3. Mengingkari
kenyataan akan kehilangan.
4. Selalu
membantah dengan perkataan tidak.
5. Diam
terpaku.
6. Bingung,
gelisah.
7. Lemas,
lemah, pernafasan nadi cepat dan berdebar-debar.
8. Nyeri
tubuh, mual.
Tugas
perawat dalam menghadapi klien dengan kondisi denial antara lain :
a.) Bina
hubungan saling percaya.
b.) Memberi
kesempatan klien untuk mengekspresikan diri.
c.) Lakukan
komunikasi saat klien tidak siap menghadapi kenyataan.
d.) Lakukan
tekhnik listening (mendengarkan) dan beri kesempatan klien untuk
bermimpi/menghayal hal yang menyenangkan.
b.)
Anger.
Tahap
kekesalan terhadap kehilangan. Gambaran pada tahap marah atau anger yaitu :
1. Klien
marah-marah.
2. Nada
bicara kasar.
3. Suara
tinggi.
4. Respon
fisik meliputi : muka merah, nadi cepat, tangan mengepal, susah tidur, klien
atau keluarga langsung marah kepada petugas kesehatan.
Tugas sebagai seorang
perawat dalam menghadapi klien dengan kondisi anger antara lain :
1.) Menerima
kondisi pasien.
2.) Hati-hati
dalam memberi penilaian.
3.) Mengenali
kemarahan dan emosi yang tidak terkendali.
4.) Biarkan
klien mengungkapkan kemarahannya dengan catatan tidak destruktif, berusaha menghormati
klien.
5.) Beri
kesempatan memperlunak suara.
c.)
Bergaining.
Adalah
cara koping dengan hasil-hasil yang mungkin dari penyakit dan menciptakan
kembali tingkat kontrol. Gambaran pada tahap ini yaitu :
1. Sering
mengungkapkan kata-kata “kalau anda”.
2. Sering
berjanji kepada tuhan.
3. Mempunyai
kesan mengulur-ulur waktu.
4. Merasa
bersalah terus-menerus.
5. Kemarahan
mereda.
Contoh:
“kalau saja saya dulu sering berobat atau kontrol kepada dokter secara teratur
mungkin...”
Tugas
Perawat : sedapat mungkin perawat berupaya agar keinginan klien terpenuhi
selama keinginan itu rasional.
d.)
Depression.
Adalah
ketiadaan usaha apapun untuk mengungkapkan perasaan atau reaksi kehilangan.
Gambaran pada tahap ini yaitu :
1. Klien
tidak banyak bicara.
2. Sering
menangis.
3. Putus
asa.
4. Respon
fisik meliputi : susah tidur, menolak makan, letih, dorongan libodo menurun.
Tugas
Perawat dalam menghadapi klien pada tahapan Depression antara lain :
1.) Duduk
disamping klien.
2.) Tidak
terus menerus memaksa klien untuk melihat sisi terang suatu keadaan.
3.) Beri
kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya.
4.) Beri
dukungan dan perhatian pada klien.
e.)
Acceptance.
Suatu
kondisi dimana klien akhirnya dapat menerima kenyataan dengan kesiapannya.
Gambaran pada tahap ini ialah :
1. Tenang
dan damai.
2. Mulai
ada perhatian terhadap suatu objek yang baru.
3. Berpartisipasi
aktif.
4. Tidak
mau banyak bicara.
5. Siap
menerima maut.
Tugas
perawat dalam menghadapi klien pada tahap acceptance yaitu : dampingi klien,
menenangkan klien dan meyakinkan bahwa anda akan mendampingi sampai akhir, dan
membiarkan klien mengetahui prihal yang terjadi pada dirinya.
Belum ada Komentar untuk "PENYAKIT TERMINAL dan FASE-FASE KEHILANGAN SERTA RESPON CEMAS BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT TERMINAL"
Posting Komentar