CIRI-CIRI NEGARA BERKEMBANG
Rabu, 02 September 2015
Tulis Komentar
Ada beberapa indikator yang
digunakan untuk menentukan suatu negara dapat dikatakan negara maju atau negara
berkembang, indikator-indikator tersebut antara lain indikator ekonomi,
indikator kesehatan, tingkat pendidikan, dan indikator kependudukan.
Dilihat
dari kondisi ekonominya, negara-negara berkembang umumnya masih memiliki
pertumbuhan ekonomi yang lambat. Negara-negara tersebut merupakan negara-negara
yang tengah gencar-gencarnya menjalankan proses pembangunan untuk mencapai
kesejahtraan hidup bagi masyarakatnya, di mana taraf keberhasilannya masih
tergolong rendah. Sehingga, pendapatan per kapita negara berkembang masih
rendah. Rendahnya pendapatan per kapita adalah rata-rata pendapatan penduduk
satu negara dalam satu tahun. Pendapatan per kapita diperoleh dari hasil bagi
Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP) dengan jumlah penduduk. Atau
dengan rumus :
Pendapatan per kapita= GNP (Gross
National Product)
P
(penduduk)
Jadi, pendapatan per kapita suatu negara
dipengaruhi oleh GNP dan jumlah penduduknya. Makin rendah GNP dan makin banyak
jumlah penduduk suatu negara, maka pendapatan per kapitanya akan makin kecil.
Menurut GATT (Government Agreement on
Tariffs and Trade) yang dimaksud dengan negara berkembang adalah negara yang
perekonomiannya hanya mampu mendukung standar kehidupan yang rendah dan masih
dalam tahap awal pembangunan. Selain itu, kegiatan perekonomiannya masih
bertumpu pada sektor pertanian.
Berdasarkan indikator kesehatan, pada
umumnya negara-negara berkembang memiliki tingkat kesehatan yang relatif rendah,
hal ini dicirikan dengan masih banyaknya kasus gizi buruk dan tingginya angka
kematian di negara-negara tersebut.
Tingkat pendidikan merupakan indikator
lain yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan suatu negara.
Penduduk di negara-negara berkembang pada umumnya memiliki tingkat pendidikan
yang relatif rendah. Hal ini akan berdampak terhadap kurangnya penguasaan
sumber daya manusia terhadap teknologi. Di samping itu, negara-negara
berkembang masih memiliki angka pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, dan
sebagian penduduknya masih tinggal di pedesaan yang bekerja di sektor
pertanian.
Kelompok negara-negara berkembang sering
disebut pula sebagai Negara Dunia Ketiga (The Third World). Hal ini berkaitan
erat dengan sejarah negara-negara berkembang yang umumnya pernah mengalami masa
penjajahan. Pada masa lalu, negara-negara jajahan sering dijadikan sebagai
sumber bahan mentah bagi kepentingan industri, juga dijadikan sebagai sumber
tenaga kerja yang murah. Akibat lamanya masa penjajahan mengakibatkan
negara-negara bekas jajahan mengalami kelambanan dalam pembangunan.
Berikut ini merupakan ciri-ciri negara
berkembang :
1. Pendapatan
per kapita rendah.
2. Tingkat
pendidikan penduduk masih rendah.
3. Tingginya
angka pertumbuhan penduduk.
4. Banyaknya
angka kematian bayi (Infant Mortality Rate/IMR).
5. Angka
harapan hidup yang rendah.
6. Banyak
penduduk miskin.
7. Banyaknya
pengangguran.
8. Angka
ketergantungan masih tinggi.
9. Adanya
ketergantungan pada sektor pertanian dan ekspor barang-barang primer.
10. Sumber
daya alam masih banyak yang belum di olah karena kekurangan tenaga ahli.
11. Banyak
kekurangan modal sehingga mengandalkan pinjaman luar negeri.
12. Adanya
ketergantungan pada impor barang-barang industri.
Belum ada Komentar untuk "CIRI-CIRI NEGARA BERKEMBANG"
Posting Komentar