OBAT TRADISIONAL UNTUK HAID,REMATIK DARI TANAMAN KECUBUNG
Minggu, 13 September 2015
Tulis Komentar
Kecubung (datura Metel L.) bukanlah
tanaman asing di telinga masyarakat. Tumbuhan yang tergolong keluarga
solanacene ini sangat mudah di temui baik di perkebunan, pekarangan, maupun
lahan kosong. Tanaman ini diperkirakan dari Amerika, dan dapat hidup di daerah
dataran rendah sampai dengan ketinggian 800 m diatas permukaan laut. Dalam
dunia farmasi, kecubung di beri nama Datura Flos dan Datura Folium. Kecubung
juga terkenal di mancanegara misalnya saja di negara Cina, kecubung disebut
dengan nama Yan Jin Hua dan Man Tuo Luo Hua sedangkan di daratan Eropa
khususnya di negara Belanda dikenal dengan Doornapel dan di Inggris dinamakan
Apple of Peru atau Upright Datura Flower.
Kecubung adalah sejenis tanaman yang
sering di salah gunakan menjadi santapan untuk mabuk-mabukan. Bahkan, menyantap
buah kecubung tanpa aturan dapat menyebabkan lupa diri selama sehari semalam.
Namun, disamping mengandung bahaya, buah kecubung juga mengandung manfaat
sebagai obat kesehatan. Mulai dari akar, daun dan bunganya sangat beranfaat.
Tetapi ramuan ini juga ada efek negatif bagi orang-orang tertentu. Misalnya,
mual, muntah, sesak napas, dan bila mengkonsumsi buah kecubung ini terlalu
berlebih bisa mengakibatkan rasa gelisah, kulit muka dan tubuh menjadi merah,
pusing, nadi berdenyut lebih cepat, buang air besar dan kecil tidak terkontrol,
pupil mata lebar dan rasa haus. Penderita glukoma, hipertensi, anak-anak, dan
ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi ramuan ini, ramuan ini harus
benar-benar sesuai aturan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Bagian yang banyak digunakan adalah dari bunganya. Akan tetapi, akar dan
daunnya juga sangat berkhasiat. Penggunaan dapat dilakukan secara masih dalam
keadaan segar atau dikeringkan terlebih dahulu.
Tanaman kecubung ini mempunyai tinggi
sekitar dua meter dengan usia hidupnya rata-rata mencapai setahun. Tanaman ini
mempunyai daun yang tunggal dan mengandung racun, bertangkai serta helaian daun
bentuknya bulat telur, ujungnya runcing dengan tepi berlekuk dan panjang 6-25
cm, lebar 4,5-20 cm. Bunga kecubung berbentuk terompet, tegak keluar dari ujung
tangkai. Buah kecubung berbentuk bulat, berduri tajam. Bijinya cukup banyak,
kecil-kecil berwarna kuning kecoklatan. Bila dirasakan, tumbuhan ini memiliki
rasa pahit, pedas dan bersifat hangat. Kucubung berkhasiat antiasmatik,
antibatuk, antirematik, penghilang rasa nyeri, atau analegtik (analgesik),
afrodisiak dan pematirasa atau anestetik.
Tumbuhan ini antara lain mengandung 0,4
persen alkaloid yang terdiri dari 85 persen skopolamin dan 15 persen hyoscymine
terdapat juga zat hyoscin dan atropin. Cara penggunaan tanaman kecubung untuk
pengobatan antara lain:
a.
Gangguan
Haid.
Ambilah daun kecubung
yang masih segar secukupnya dan cuci hingga bersih kemudian tambahkan segenggam
berberas. Gilinglah atau tumbuk kedua bahan tersebut hingga halus. Ambil dan
balurkan ke perut bagian bawah.
b.
Rematik.
Ambillah tujuh lembar daun kecubung yang masih segar
kemudian cuci hingga bersih dan tambahkan bawang merah serta jahe sebesar ibu
jari. Bahan tersebut di tumbuk hingga halus kemudian masukan daun sirih dan
aduk hingga rata. Selanjutnya oleskan ramuan tersebut pada bagian yang sakit.
c.
Rasa
Nyeri Akibat Sakit.
Ambillah bunga kecubung
secukupnya dan keringkan. Tumbuklah bunga kecubung yang telah kering hingga
halus kemudian taburkan ramuan tersebut pada gigi yang berlubang.
d.
Menghilangkan
Lendir Tenggorokan.
Ambillah tiga lembar
daun kecubung kemudian cuci hingga bersih, kemudian rebus dengan tiga gelas air
hingga mendidih dan airnya tinggal tersisa satu gelas. Kemudian angkat serta
dinginkan. Setelah ramuan dingin kemudian saring. Setelah itu siapkan juga
rebusan air gula yang dicampuri dengan gula aren. Minumlah ramuan daun kecubung
terlebih dahulu baru kemudian di lanjutkan meminum rebusan air gula dan gula
aren tersebut.
Belum ada Komentar untuk "OBAT TRADISIONAL UNTUK HAID,REMATIK DARI TANAMAN KECUBUNG"
Posting Komentar