Kamis, 19 November 2015

MODEL DAN METODE KOMUNIKASI





1.      Model-Model Komunikasi.
a.       Model Aristoteles.
Pembicara                 yang dibicarakan.                   Pendenagar.
b.      Model Berlo.
Sumber                  pesan               saluran                      sasaran pengaruhnya.
c.       Model Lasswell.
a.)    Who.
b.)    Says what.
c.)    In which channel.
d.)   To whom.
e.)    With what effect.
d.      Model Stimulus – respon.
Terjadi karena ada tujuan yang dicapai. Menunjukan komunikasi sebagai proses aksi reaksi yang sangat sederhana.
2.      Metode Komunikasi.
a.       Ceramah.
b.      Diskusi.
c.       Tanya jawab.
d.      Jurnalistik
e.       Demontrasi.
f.       Periklanan.
g.      Pameran.
h.      Simulasi.
i.        Hubungan Masyarakat.
a.)    Ceramah.
Cara penyajian materi yang dilakukan penyaji dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap audien. Kelebihan dari metode ceramah adalah :
1.      Metode ini murah dan mudah dilakukan.
2.      Materi yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya dalam waktu singkat.
3.      Dapat menjelaskan dengan menonjolkan bagian-bagian materi yang penting.
Sementara menggunakan metode komunikasi dengan cara ceramah juga memiliki kelemahan antara lain :
1.      Metode ini kurang merangsang pengembangan kreativitas dan keterampilan mengemukakan pendapat bagi audien.
2.      Tidak semua audien mempunyai daya tangkap yang tajam, sering terjadi dari apa yang dijelaskan, hanya tertangkap oleh audien sebagian.
b.)   Diskusi.
            Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman di antara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya, kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi.
            Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya. Seperti, penjelasan (ceramah), curahan pendapat, diskusi kelompok, permainan, dan lain-lain.
c.)    Demonstrasi.
            Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajakan peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu.
            Demonstrasi merupakan praktik yang diperagakan kepada peserta. Karena itu, demostrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan yaitu : demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah; dan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses. Biasanya, setelah demonstarsi, dilanjutkan dengan praktik oleh peserta sendiri. Sebagai hasil, peserta akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat, melakukan, dan merasakan sendiri.
            Tujuan dari demonstrasi yang dikombinasikan dengan praktik adalaj membuat perubahan pada rana keterampilan.
d.)   Simulasi.
            Metode simulasi adalah bentuk metode praktik yang sifatnya untuk mengembangkan keterampilan peserta belajar (keterampilan mental maupin fisik/teknis).
            Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktik di dalam situasi yang sesungguhnya.
            Misalnya, sebelum melakukan praktik penerbangan, seorang siswa sekolah penerbangan melakukan simulasi penerbangan terlebih dahulu (belum benar-benar terbang).
            Situasi yang dihadapi dalam simulasi ini harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya (replikasi kenyataan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar