Minggu, 03 Januari 2016

PENGERTIAN EKG




1.      Pengertian.
Elektrokardiogram adalah rekaman denyut jantung yang terproyeksikan ke 12 bidang berpotensial elektrik di permukaan tubuh. Perlu diingat bahwa tanda-tanda kelainan EKG yang terekam hanya perbedaan potensial elektris saja, bukan rekaman langsung aktifitas elektris dari jantung.
2.      Kegunaan.
a.       Sebagai marker independent dari penyakit miokardial.
b.      Kelainan jantung yang berhubungan dengan hemodinamik, anatomic, molekuler ionic dan memberi keterangan yang sangat penting untuk menegakan diagnosis dan terapi dari banyak problematic jantungg.
c.       Dengan menggunakan elektroda pada berbagai posisi di permukaan tubuh dan elektroda ini dihubungkan ke alat elektrokardiografi, EKG 12 lead akan direkam.
3.      Sandapan dalam EKG.
a.       Sandapan baku bipolar lead I,II,III (Einthoven)
a.)    Lead I, menunjukan keadaan jantung kiri lateral. Arah arus dari lengan kanan (RA) ke lengan kiri (LA).
b.)    Lead II, berjalan parallel dengan arah vector jantung normal. Arah arus dara RA ke LL.
c.)    Lead III, menunjukan keadaan jantung kanan dan bawah. Arah arus dari LA ke LL.

Ketiga lead yang tersusun diatas dikenal dengan segitiga einthoven. RA selalu bermuatan negatif dan LL selalu bermuatan positif.
b.      Sandapan ekstremitas diperkuat unipolar leads aVR, aVL, aVF (Goldberger)
Arah arus aVR berjalan bertolak belakang dengan lead I sehingga memberi gambaran proyeksi yang terbalik dengan lead I.
a.)    aVR menunjukan keadaan jantung kanan.
b.)    aVL menunjukan keadaan jantung kiri dan lateral.
c.)    aVF menunjukan keadaan jantung bawah (inferior).
c.       Sandapan dada unipolar (prekordial) lead V1, V2, V3, V4, V5, V6. Menunjukan keadaan bagian/permukaan anterior jantung V1, high anterior/antoroposterior menunjukan keadaan jantung anterior atas kanan dan anteroposterior.
a.)    V1, V2, V3, anteroseptal.
b.)    V4, anteroapikal.
c.)    V5-V6, anterolateral atau jantung kiri lateral.
4.      Gelombang dalam EKG.
a.       Gelombang P
Gelombang P adalah gelombang atau defleksi pertama yang disebabkan oleh impuls yang disebarkan ke seluruh atrium, menunjukan depolarisasi atria. Biasanya proyeksi gelombang P positif (upright) di lead I dan II dan prekordial leads kiri, amplitude gelombang P  normal <2.5 mm dan durasi waktu (lebar) <0.08 detik (2 mm)
b.      PR interval.
PR interval adalah waktu konduksi yang dibutuhkan impuls dari nodus SA ke seluruh atrium, nodus AV, bundle his dan cabangnya. PR interval adalah 0.12 detik s.d 0.20 detik. PR segment adalah perambatan impuls melalui nodus AV, bundle his dan cabangnya dan merupakan depolarisasi ventrikel.
c.       QRS kompleks.
QRS kompleks terdiri atas gelombang Q yaitu, proyeksi perambatan impuls melalui septum dan gelombang R dan S, menunjukan aktifitas depolarisasi ventrikel, menimbulkan gelombang R yang upright, positif dan gelombang S yang downward, negatif dan gelombang Q yang downward terjadi sebelum gelombang R timbul. Komplek QRS ditulis dengan hurup kapital untuk menunjukan tinggi amplitudo >5mm, jika amplitudo <5mm maka kompleks QRS ditulis dengan huruf kecil.
      QRS interval adalah waktu dari permuulaan gelombang T sampai berakhirnya gelombang S pada garis isoelektrik.
d.      ST Segment.
ST segment adalah antara akhir gelombang S (Junction Part) sampai awal dari gelombang T. ST segment normal berada pada garis isoelektik (baseline) dan menunjukan permulaan repolarisasi ventrikel.
e.       Gelombang T.
QT| interval normal 0.36 detik pada HR=70/menit. Dimulai dari awal QRS kompleks sampai akhir dari gelombang T. QT interval bervariasi tergantung HR, sex dan umur. Bila ada gelombang U, sangat sukar menentukan durasi QT interval. QT interval biasanya kurang dari ½ RR interval pada irama sinus normal dan menunjukan depolarisasi dan repolarisasi vantrikel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar