PERDARAHAN ANTEPARTUM
Selasa, 01 November 2016
Tulis Komentar
Adalah
keluarnya darah dari vagina pada kehamilan Trimester ke.II, Trimester III.
Perdarahan dapat terjadi pada keadaan/kondisi :
a. Abruptio
placentae/ solutio plasenta.
b. Plasenta
previa.
c. Uterin
repture.
d. Disseminated
intravascular coagulation (DIC).
e. Luka
pada jalan lahir.
a.) Abruptio
placentae/solutio plasenta.
Pelepasan
sebagian atau seluruhnya plasenta yang normal implantasinya setelah gestasi
minggu ke 22 tetapi sebelum janin lahir. Etiologinya adalah sebagai berikut :
1. Hipertensi/pre
eklamsi.
2. Tali
pusat yang pendek.
3. Trauma.
4. Tekanan
oleh rahim yang membesar pada vena cava inferior.
5. Uterus
yang mengecil.
6. Usia
lanjut.
7. Multifaritas.
8. Defisiensi
asam folat.
9. Merokok,
alkohol, kokain.
Patofisiologi
dari abruptio placentae/solutio plasenta adalah:
a. Perdarahan
dalam desidua basialis.
b. Hematoma
desidua yang mengangkat lapisan-lapisan diatasnya.
c. Plasenta
terdesak yang akhirnya plasenta terlepas.
d. Perdarahan
terus menerus karena seluruh plasenta terlepas.
e. Sebagian
dari ekstravasasi diantara serabut-serabut uterus.
f. Timbul
tegang dan nyeri.
g. Pembekuan
retroplasenta.
h. Mengeluarkan
tromboplastin dan masuk ke peredaran darah ibu.
i.
Pembekuan
intravaskuler.
j.
Fibrinogen menurun.
k. Menyebabkan
pembekuan darah.
Tanda dan gejala
:
1. Lepas
plasenta sebagian/seluruhnya.
2. Perdarahan
yang disertai nyeri.
3. Rahim
keras seperti papan dan nyeri dipegang.
4. Palpasi
sukar karena rahim keras.
5. Fundus
uteri makin lama makin naik.
6. Pada
toucher teraba ketuban yang tegang.
7. Sering
ada proteinuria.
8. Kemungkinan
fetasdistres.
9. Potensial
hypovolemik syok.
Penanganan.
1. Transfusi.
2. Pemberian
cairan, oksigen, support mental, observasi output urine, dan pemeriksaan
labolatorium HB.
3. Pengakhiran
kehamilan.
4. Jika
janin hidup : SC.
5. Jika
janin mati : induksi persalinan (pemecahan ketuban, oksitoksin)
b.) Plasenta
Previa.
Plasenta
yang implantasinya tidak normal, ialah rendah sekali sehingga menutupi seluruh
atau sebagian. Plasenta previa dpat diklasifikasikan antara lain :
1. Plasenta
pravia totalis.
2. Plasenta
pravia partial/lateral.
3. Plasenta
previa marginalis.
Etiologi dari
plasenta pravia adalah :
1. Keadaan
endometrium kurang baik.
2. Multipar/paritas
yang tinggi.
3. Miom
uteri.
4. Kuretase
yang berulang.
5. Usia
lanjut.
6. Bekas
SC.
7. Riwayat
infeksi uterus.
8. Riwayat
plasenta previa.
Tanda dan
gejalanya :
1. Pendarahan
tanpa nyeri.
2. Pendarahan
bersifat berulang-ulang dan merah segar, penghentian darah secara spontan.
3. Bagian
terendah anak sangat tinggi.
4. Sering
terdapat kelainan letak.
5. Nyeri
abdomen.
6. Felat
distress.
7. Shock.
Bahaya yang
ditimbulkan oleh kasus tersebut terhadap ibu adalah, shock, infeksi, emboli,
kelainan kogulapati, dan menyebabkan kematian. Sedngkan, bahaya yang timbul
bagi anak yaitu, hipoksia, anemia, dan ddapat menimbulkan kematian.
Penanganan yang tepat :
1. Penanganan
bergantung pada : pendarahan banyak/sedikit, keadaan ibu dan anak, besarnya
pembukaan, tingkat plasenta pravia, paritas.
2. Jika
perdarhan banyak, pembukaan kecil, nullipara dan tingkat perdrahan yang berat :
SC.
3. Jika
perdarahan sedang, pembukaan besar, multiparitas, perdarahan ringan dan anak
mati: pemecahan ketuban.
4. Jika
perdarahan sedikit, anak masih kecil: terapi ekspektatif seperti rawat jalan
dan bedrest 72 jam, observasi perdarahan, monitor janin, pemeriksaan hb dan ht.
c.) Perbedaan
plasenta pravia dan solutio plasenta.
Plasenta
pravia
|
Solutio
plasenta
|
1.
Perdarahan tanpa rasa nyeri.
2.
Darah merah tenang.
3.
Perdarahan berulang sebelum partus.
4.
Perdarahan keluar banyak.
5.
Palpasi mudah, bagian terendah
meningkat, DJJ+.
6.
PD : teraba bagian jaringan.
7.
USG : inplantasi plasenta dibawah
uterus.
|
1.
Perdarahan dengan nyeri.
2.
Warna darah gelap.
3.
Perdarahan segera disusul partus.
4.
Perdarahan keluar sedikit.
5.
Palpasi sukar, DJJ-
6.
PD : teraba plasenta tetapi ketuban
terus menegang.
7.
USG : inplantasi plasenta normal,
perdarahan retroplasenta.
|
Belum ada Komentar untuk " PERDARAHAN ANTEPARTUM"
Posting Komentar