Translate

PERDARAHAN ANTEPARTUM


            Adalah keluarnya darah dari vagina pada kehamilan Trimester ke.II, Trimester III. Perdarahan dapat terjadi pada keadaan/kondisi :
a.       Abruptio placentae/ solutio plasenta.
b.      Plasenta previa.
c.       Uterin repture.
d.      Disseminated intravascular coagulation (DIC).
e.       Luka pada jalan lahir.
a.)    Abruptio placentae/solutio plasenta.
Pelepasan sebagian atau seluruhnya plasenta yang normal implantasinya setelah gestasi minggu ke 22 tetapi sebelum janin lahir. Etiologinya adalah sebagai berikut :
1.      Hipertensi/pre eklamsi.
2.      Tali pusat yang pendek.
3.      Trauma.
4.      Tekanan oleh rahim yang membesar pada vena cava inferior.
5.      Uterus yang mengecil.
6.      Usia lanjut.
7.      Multifaritas.
8.      Defisiensi asam folat.
9.      Merokok, alkohol, kokain.
Patofisiologi dari abruptio placentae/solutio plasenta adalah:
a.       Perdarahan dalam desidua basialis.
b.      Hematoma desidua yang mengangkat lapisan-lapisan diatasnya.
c.       Plasenta terdesak yang akhirnya plasenta terlepas.
d.      Perdarahan terus menerus karena seluruh plasenta terlepas.
e.       Sebagian dari ekstravasasi diantara serabut-serabut uterus.
f.       Timbul tegang dan nyeri.
g.      Pembekuan retroplasenta.
h.      Mengeluarkan tromboplastin dan masuk ke peredaran darah ibu.
i.        Pembekuan intravaskuler.
j.        Fibrinogen menurun.
k.      Menyebabkan pembekuan darah.
Tanda dan gejala :
1.      Lepas plasenta sebagian/seluruhnya.
2.      Perdarahan yang disertai nyeri.
3.      Rahim keras seperti papan dan nyeri dipegang.
4.      Palpasi sukar karena rahim keras.
5.      Fundus uteri makin lama makin naik.
6.      Pada toucher teraba ketuban yang tegang.
7.      Sering ada proteinuria.
8.      Kemungkinan fetasdistres.
9.      Potensial hypovolemik syok.
Penanganan.
1.      Transfusi.
2.      Pemberian cairan, oksigen, support mental, observasi output urine, dan pemeriksaan labolatorium HB.
3.      Pengakhiran kehamilan.
4.      Jika janin hidup : SC.
5.      Jika janin mati : induksi persalinan (pemecahan ketuban, oksitoksin)
b.)    Plasenta Previa.
Plasenta yang implantasinya tidak normal, ialah rendah sekali sehingga menutupi seluruh atau sebagian. Plasenta previa dpat diklasifikasikan antara lain :
1.      Plasenta pravia totalis.
2.      Plasenta pravia partial/lateral.
3.      Plasenta previa marginalis.
Etiologi dari plasenta pravia adalah :
1.      Keadaan endometrium kurang baik.
2.      Multipar/paritas yang tinggi.
3.      Miom uteri.
4.      Kuretase yang berulang.
5.      Usia lanjut.
6.      Bekas SC.
7.      Riwayat infeksi uterus.
8.      Riwayat plasenta previa.
Tanda dan gejalanya :
1.      Pendarahan tanpa nyeri.
2.      Pendarahan bersifat berulang-ulang dan merah segar, penghentian darah secara spontan.
3.      Bagian terendah anak sangat tinggi.
4.      Sering terdapat kelainan letak.
5.      Nyeri abdomen.
6.      Felat distress.
7.      Shock.
Bahaya yang ditimbulkan oleh kasus tersebut terhadap ibu adalah, shock, infeksi, emboli, kelainan kogulapati, dan menyebabkan kematian. Sedngkan, bahaya yang timbul bagi anak yaitu, hipoksia, anemia, dan ddapat menimbulkan kematian.
      Penanganan yang tepat  :
1.      Penanganan bergantung pada : pendarahan banyak/sedikit, keadaan ibu dan anak, besarnya pembukaan, tingkat plasenta pravia, paritas.
2.      Jika perdarhan banyak, pembukaan kecil, nullipara dan tingkat perdrahan yang berat : SC.
3.      Jika perdarahan sedang, pembukaan besar, multiparitas, perdarahan ringan dan anak mati: pemecahan ketuban.
4.      Jika perdarahan sedikit, anak masih kecil: terapi ekspektatif seperti rawat jalan dan bedrest 72 jam, observasi perdarahan, monitor janin, pemeriksaan hb dan ht.
c.)    Perbedaan plasenta pravia dan solutio plasenta.
Plasenta pravia
Solutio plasenta
1.      Perdarahan tanpa rasa nyeri.
2.      Darah merah tenang.
3.      Perdarahan berulang sebelum partus.
4.      Perdarahan keluar banyak.
5.      Palpasi mudah, bagian terendah meningkat, DJJ+.
6.      PD : teraba bagian jaringan.
7.      USG : inplantasi plasenta dibawah uterus.
1.      Perdarahan dengan nyeri.
2.      Warna darah gelap.
3.      Perdarahan segera disusul partus.
4.      Perdarahan keluar sedikit.
5.      Palpasi sukar, DJJ-
6.      PD : teraba plasenta tetapi ketuban terus menegang.
7.      USG : inplantasi plasenta normal, perdarahan retroplasenta.

XXX damn saya hanya seorang individu yang sedang memahami arti dari sebuah kehidupan, belajar akan manis dan pahitnya dunia dan merasakan arti dari sebuah keluarga dan sahabat tentunya seorang kekasih yang kelak akan jadi ibu dari anak-anak saya.

Belum ada Komentar untuk " PERDARAHAN ANTEPARTUM"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel