Rabu, 08 Maret 2017

KEBIJAKAN PENGEMBALIAN



            Adalah sulit untuk memberitahu seseorang bagaimana sebenarnya perasaan Anda terhadapnya. Mencari kata-kata yang tepat atau gerakan tubuh yang sesuai untuk mengekspresikan perasaan Anda yang sesungguhnya, tentu tidaklah mudah. Mungkin lebih sulit lagi ketika menyampaikan perasaan kepada seseorang yang secara rahasia Anda cintai. Bagi beberapa orang, mengatakan tiga kata “Aku Cinta Kamu” memerlukan lebih banyak keberanian daripada menghadapi ancaman fisik terberat.
Anda telah memutuskan mengakui perasaan Anda yang sesungguhnya Anda rasakan kepada seseorang yang sejak lama Anda cintai. Anda telah membawa hadiah untuk menunjukan ketulusan dan kedalaman cinta Anda. Ketika akhirnya Anda mengungkapkan cinta, ia berkata“ Maaf, Aku Tidak Bisa Menerimanya. Aku Sedang Jatuh Cinta Dengan Orang Lain”
Mmm. Hanya waktu yang bisa menyembuhkan Anda dari perasaan patah hati. Pertanyaannya adalah apa yang akan Anda lakukan dengan hadiah yang telah Anda siapkan dan ternyata tidak diterimanya?
1.      Menggunakannya Sendiri.
2.      Memberikannya Kepada Orang Lain.
3.      Membuangnya.
4.      Mengirim Hadiah Kepada Orang Yang Telah Menolak.
Hanya sedikit pengalaman menimbulkan reaksi kuat seperti penolakan cinta. Dalam kasus yang ekstream, gairah kerinduan sederhana dapat dirubah menjadi kerinduan membalas dendam. Apa yang Anda lakukan terhadap hadiah yang telah si Dia tolak, menunjukan tingkat dimana Anda dapat pulih dan melanjutkan hidup atau kecenderungan tetap hidup di dalam dunia mimpi yang hancur. Ini sama dengan tingkat ketabahan dan ketekunan Anda dalam menghadapi kemunduran dalam hidup. Jawaban yang Anda pilih menunjukan hal itu. Apakah jawaban yang Anda pilih? Mari kita bedah bersama.
1.      Jika Anda menjawab “Menggunakannya Sendiri”
Anda pAndai menahan hawa nafsu. Anda menghadapi kenyataan dengan kepala dingin. Anda lebih suka me-met-iskan sakit hati sampai menghilang seiring dengan berjalannya waktu. Anda jujur dengan diri sendiri dengan kata. “itu sungguh menyakitkan” karena tahu Anda memiliki kekuatan menanggung sakit hati dan memakainya seperti lencana kehormatan. Apa yang Anda lihat sebagai demonstrasi karakter dapat disamakan dengan cara Anda dengan cara Anda membalas dendam dengan tidak membiarkan orang lain melupakan betapa besarnya mereka telah menyakiti kita.
2.      Jika jawaban Anda“Memberikannya Kepada Orang Lain”
Anda berusaha membuat sesuatu yang terbaik dari keadaan yang terburuk. Anda menguatkan diri terhadap ingatan yang tidak menyenangkan, sekaligus membuat orang lain senang. Anda tidak mengambil semu telur dari keranjang. Itu memberikan kebebasan bagi Anda untuk melupakan kemunduran dengan cepat dan melanjutkan hidup. Meskipun saat ini segala sesuatunya tidak sesuai dengan keinginan. Akan ada seseorang yang jatuh cinta dengan kebaikan alamiah Anda.
3.      Jika jawaban Anda“Membuangnya”
Anda mungkin berfikir dengan Anda membuang hadiah itu, Anda sedang membuang kenangan beserta sakit hati yang menyertainya. Anda sebenarnya suka sakit hati dan ditolak karena tidak mampu melepaskan masa lalu. Anda sengaja membuang cincin kesungai agar kenangan muncul lagi keesokan harinya. Anda tidak dapat membuat kenangan atau sakit hati. Anda hanya bisa belajar darinya.
4.      Jika jawaban Anda“Mengirim Hadiah Kepada Orang Yang Telah Menolak”
Anda berusaha menutupnya. Berarti tidak mengindahkan keinginan orang yang dikira mau menerima cinta Anda. Pendekatan seperti ini dapat menjadi tindakan ter-sehat karena mengizinkan Anda berkata “aku telah melakukan apa yang telah ku rencanakan. Sisanya diluar kendaliku”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar