Translate

ALAT PERTANIAN MASYARAKAT SUNDA

            Dalam mengolah pertanian tentu memerlukan alat yang digunakan untuk membantu untuk memudahkan pekerjaan yang dilakukan. Dalam masyarakat sunda, terdapat beberapa alat pertanian yang banyak digunakan dalam membantu mengolah dan memanfaatkan sumber daya yang ada berikut beberapa peralatan yang digunakan oleh masyarakat sunda dalam membantu meringankan pekerjaan mengolah persawahan.
1.      Pacul.
Pacul dalam bahasa indonesia sama dengan cangkul. Pacul ini, memiliki fungsi untuk membalikan, memindahkan, dan meratakan tanah persawahan. Pada jaman dahulu sebelum muncul traktor, pacul menjadi andalan para petani dikala musim tanam dimulai. Namun, dijaman yang modern ini, pacul lebih banyak digunakan sebagai membalikan, memindahkan, dan meratakan galengan sawah. Yaitu, batas antara petakan sawah yang satu dengan yang lainnya.
2.      Arit.
Arit atau sejenis celurit merupakan alat yang digunakan untuk memotong batang padi pada saat musim panen tiba. Arit ini sebagai pengganti dari alat terdahulunya yaitu etem yang sekarang sulit ditemukan. Selain itu, arit juga dapat digunakan untuk memotong rumput sebagai pakan ternak. Biasanya digunakan oleh para penggembala atau pemilik binatang ternak seperti domba, kambing, kuda dan sapi.
3.      Parang.
Parang biasanya digunakan sebagai alat potong atau alat tebas (terutama selak belukar) yang ada digalengan atau di pematang sawah.
4.      Garokan.
Garokan merupakan alat untuk meratakan tanah pesawahan sebelum ditanam oleh padi. Kadang juga garokan digunakan dalam proses pengeringan padi dengan cara meratakan padi yang sedang di jemur. Garokan ini biasanya terbuat dari papan, dan diberi gagang, bentuknya menyerupai huruf T.
5.      Lencod.
Lencod ini adalah alat yang terbuat dari besi dengan bentuk mirip dengan sendok garpu. Fungsinya untuk menggali tanah yang keras.
6.      Garitan.
Garitan merupakan alat bantu pertanian, yang berfungsi sebagai pembuat garis di areal persawahan. Hal ini dimaksudkan agar proses penanaman menjadi lebih mudah, rapih serta jarak antara tanaman padi yang satu dengan yang lainnya sama. Biasanya garitan ini memiliki semacam gigi, antara gigi yang satu dengan yang lainnya memiliki jarak yang sama. Ada yang memakai jarak 25 Cm, adapula yang menggunakan jarak 30 Cm. Hal ini tergantung dari budaya dan kebiasaan masing-masing daerah. Jumlah gigi yang terdapat pada garitan biasanya tergantung dari si pembuat garitan tersebut, dan juga disesuaikan dengan areal persawahan yang ia miliki serta panjang garitan tersebut.
7.      Etem.
Etem atau ani-ani merupakan alat tradisional yang digunakan untuk memotong padi.
8.      Halu.
Halu merupakan alat tumbuk sejenis tongkat yang biasanya terbuat dari kayu atau kelapa dan sejenisnya. Memiliki ukuruan yang kurang lebih 1,5 meter dengan diameter lingkarannya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Halu digunakan untuk menumbuk padi pada jaman dahulu. Hal ini dikarenakan pada jaman dahulu belum terdapat mesin penggilingan padi. Namun, sekarang halu banyak digunakan untuk menumbuk beras ketan yang akan dijadikan ulen atau ketan goreng.
9.      Lisung.
Lisung merupakan alat menumbuk padi yang berpasangan dengan halu. Lisung mirip dengan perahu, yang terbuat dari kayu dengan diameter besar, ada yang memiliki bentuk panjang dan ada pula yang persegi serta memiliki lobang dibagian tengahnya.
10.  Leuit.
Leuit merupakan tempat menyimpan padi hasil dari panen di sawah. Pada jaman dahulu leuit biasanya berbentuk panggung, yang terbuat dari papan kayu. Namun, pada jaman sekarang orang lebih suka membuatnya dari bahan batu bata serta bentuknyapun tidak berbentuk panggung lagi.
11.  Saron.
Saron merupakan alat bantu untuk memisahkan padi dari tangkainya. Cara yang digunakan adalah dengan memukul-mukul satu ikatan padi ke saron tersebut sehingga padi rontok dari tangkainya.
12.  Giribig.
Giribig merupakan alas untuk mengeringkan padi. Giribig terbuat dari bahan bambu yang kemudian dianyam, giribig sendiri mirip dengan bilik.
XXX damn saya hanya seorang individu yang sedang memahami arti dari sebuah kehidupan, belajar akan manis dan pahitnya dunia dan merasakan arti dari sebuah keluarga dan sahabat tentunya seorang kekasih yang kelak akan jadi ibu dari anak-anak saya.

1 Komentar untuk "ALAT PERTANIAN MASYARAKAT SUNDA"

  1. Di berbagai daerah memiliki nama-nama yang berbeda dan unik seperti
    arit sorok usruk garpu dan lainnya

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel