Bagi
seorang mahasiswa tentunya kebutuhan akan meningkat siring dengan semakin
banyaknya aktivitas yang dilakukan. Terkadang aktivitas-aktivitas tersrbut
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. belum lagi kebutuhan buat perkuliahan
seperti buku, fotocopy materi ini itu, dan lain sebagainya.
Bagi mereka yang
memang kondisi finansial keluarganya tergolong orang kaya, tentu itu bukan
menjadi masalah. Namun, bagi para mahasiswa yang memang kondisi finansial
keluarganya menengah kebawah tentu akan menjadi beban apalagi bagi mahasiswa
yang jauh dari kampung halaman.
Tak jarang, banyak mahasiswa yang bekerja part
time atau paruh waktu untuk mencari uang tambahan. Namun, banyak dari para
mahasiswa juga yang memiliki keingin dan mempunyai niat untuk berbisnis sebagai
usaha sampingan. Berikut tips yang mungkin bermanfaat bagi kalian para
mahasiswa untuk memuilai berbisnis.
1.
Peluang.
Untuk memulai membuka
bisnis, pastikan dulu sasaran yang memang hendak kita capai. Apakah mahasiswa
rekan seperjuangan, anak-anak, ataupun masyarakat luas yang akan membeli dan
menjadi sasaran produk atau usaha kita. Observasi di tempat yang kalian tempati
misalnya observasi lingkungan sekitar kampus anda. Makanan apa atau apa yang
belum terdapat di tempat itu serta barang apa atau jasa apa yang jelas
dibutuhkan namun tidak terdapat di lingkungan tersebut.
2.
Modal.
Setelah kita ketahui
peluang yang memang pas dan menurut anda akan diterima oleh orang banyak. Maka,
hal yang terpenting dan yang mengganjal dari para pemulai bisnis adalah modal.
Memang, modal menjadi sebuah permasalah serius dan tak jarang seseorang yang
memang sudah memiliki keinginan untuk berbisnis terkendala dengan modal atau
sumber modal sehingga menjadikan niat berbisnis tersebut hanya angan-angan
saja. Namun, untuk mengatasi permasalahan yang astu ini terdapat beberapa cara
yang mudah dan relatif tidak beresiko. Pertama dengan mencari parten dalam
melakukan bisnis.
Cari teman dan sahabat anda untuk ikut terjun dalam bisnis
tersebut dan memungkinkan untuk diajak berpatungan dalam permodalan. Cara lain
yaitu dengan menyisihkak sedikit uang jajan perhari untuk digunakan modal awal
dalam usaha harus bertahap mulai dari sedikit serta dicoba dulu apakah dengan
sedikit respon dari pembeli akan besar atau tidak. Nah, apabila memang sudah
mendapat respon positif tak ada salahnya untuk memperbesar usaha anda.
3.
Tempat.
Setelah permasalahan
nomor satu dan dua teratasi. Maka, langkah selanjutnya adalah tempat. Ini
penting apalagi usaha yang akan dilakuan berhubungan dengan kuliner ataupun
makanan. Maka, tempat harus menjadi prioritas selanjutnya. Berbeda dengan jasa
ataupun produk lain yang memang tidak memerlukan tempat khusus. Untuk tempat
saran saya adalah pilih tempat yang kira-kira menjadi kunci dari berbagai
aktivitas dilingkungan anda. Jangan terlalu pojok dan jauh tempat yang terlihat
oleh banyak orang akan memudahkan para atau pengguna jasa kita.
4.
Brand/Nama.
Ini merupakan aspek
penting bagi anda. Karena, brand atau nama mencirikan perusahaan atau bisnis
anda jangan sehingga anda lebih mudah untuk menngenalkan, mempromosikan, dan
mengiklankan usaha anda kepada khalayak ramai serta memudahkan para pembeli
tentang usaha anda.
5.
Manajemen.
Setelah itu maka
mulailah memanajemen usaha anda. Kuncinya apabila kita bisa manajemen diri sendiri
maka anda tidak akan susah dalam memeneg perusahaan atau bisnis anda karena
orang yang sukses adalah orang yang mampu mengatur dirinya sendiri.
6.
Evaluasi.
Evaluasi setiap satu
bulan sekali atau bila perlu satu minggu sekali. Fungsinya yaitu, untuk
mengetahui kekurangan dan kemajuan bisnis anda. Anda tentu tidak mau kalau
bisnis anda tidak berjalan dengan bai. Untuk itu, lakukan perbaikan minimal
satu bulan satu kali untuk kelancaran dan kesuksesan bisnis anda.
Itulah
beberapa tips bagi kalian yang memang menginginkan penghasilan tambahan dan
sedikit mengurangi beban orangtua khususnya bagi para mahasiswa yang memang
memiliki kemampuan ekonomi yang menengah kebawah serta bagi kalian yang memang
ingin mencari pengalaman berbisnis semoga bermanfaat. Dan satu kata, tanamkan
niat dari diri karena tanpa niat semuanya tak akan terwujud.
:)
BalasHapus