SEJARAH KEPERAWATAN DI LUAR NEGERI
Selasa, 24 November 2015
Tulis Komentar
A. Perkembangan Keperawatan Di Luar
Negeri
1.
Zaman Purba
Pada zaman ini orang percaya bahwa
sesuatu yang ada di bumi mempunyai suatu kekuatan mistik yang dapat mepengaruhi kehidupan manusia.Kepercayaan ini biasa
disebut animisme.Mereka menyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan oleh
kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib seperti batu besar, gunung tinggi,
pohon besar, sungai besar.Pada zaman ini perawat biasanya berperan sebagai ibu
yang merawat family nya sewaktu sakit dengan memberikan perawatan fisik dan
memberikan obat dari tumbuh-tumbuhan.
2. Zaman Keagamaan
Pada zaman ini, kuil menjadi pusat
perawatan medis sebab orang percaya bahwa penyakit disebabkan oleh dosa dan
kutukan Tuhan. Pemimpin agama dijungjung tinggi sebagai tabib, perawat dianggap
sebagai budak dan mendapat penghargaan yang rendah karena pekerjaannya didasarkan perintah dari
pemimpin agama yang berperan sebagai tabib.
3. Permulaan Masehi
Pada permulaan masehi,agama Kristen
mulai berkembang. Pada masa ini keperawatan mengalami kemajuan yang berarti
seiring dengan kepesatan perkembangan agama Kristen.Organisasi wanita pertama
yang dibentuk pada saat itu dinamakan Deaconesses, mengunjungi orang-orang
sakit dan anggota keagamaan laki-laki memberikan perawatan serta mengubur orang
mati.Pada perang salib perawat laki-laki dan perempuan bertugas merawat
orang-orang yang luka dalam peperangan tersebut.
Kemajuan profesi keperawatan pada masa
ini juga terlihat jelas dengan berdirinya rumah sakit terkenal di Roma yang
bernama Monastic Hospital.Rumah sakit ini -dilengkapi dengan fasilitas
perawatan berupa bangsal-bangsal perawatan untuk merawat orang sakit serta
bangsa-bangsa lain sebagai tempat merawat orang cacat, miskin, dan yatim piatu.
Seperti halnya di Eropa, pada
pertengahan abad VI Masehi keperawatan juga berkembang di benua Asia.Tepatnya
di Timur Tengah seiring dengan perkembangan agama Islam.Pengaruh Agama Islam
terhadap perkembangan keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Nabi
Muhammad SAW menyebarkan agama Islam ke berbagai pelosok negara.Pada masa ini
di jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, ilmu
kimia, higiene, dan obat-obatan.Hal ini menyebabkan keperawatan juga
berkembang.Prinsip dasar keperawatan seperti pentingnya menjaga kebersihan diri
(personal hygine), kebersihan makanan, air, dan lingkungan berkembang
pesat.Tokoh keperawatan yang terkenal dari dunia Arab pada masa ini Rafidah.
4. Permulaan Abad XVI
Struktur dan orientasi masyarakat
berubah menjadi orientasi keagamaan menjadi
orientasi pada kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi, kekayaan alam, serta
perkembangan pengetahuan. Akibatnya banyak gereja dan tempat ibadah ditutup,
padahal tempat ini digunakan oleh ordo-ordo keagamaan untuk merawat orang
sakit.Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan perawatan untuk
memenuhi kebutuhan perawat, wanita yang pernah melakukan kejahatan dan telah
bertaubat dapat diterima kerja sebagai perawat. Akibat reputasi yang jelek ini,
perawat menerima gaji yang rendah dengan jam kerja lama pada kondisin yang
buruk (Tylor C.,dkk,1989).
5. Masa Sebelum Perang Dunia II
Dasar pelayanan keperawatan
dititikberatkan pada pengaduan sebagai ungkapan cinta bersama yang di
inspirasikan oleh ajaran agama.Sasarannya adalah pelayanan orang sakit.Kegiatan
pelayanan ditunjukan untuk menolong orang sakit agar sembuh atau lebih
sehat.Tenaga perawat yang memberi pelayanan tersebut sedikit sekali atau bahkan
tanpa pendidikan formal.Yang terpenting adalah “magang” atau pengalaman praktik
langsung, karena pada masa itu yang menonjol adalah “role model” atau model
peran.Ruang lingkup pelayanan perawatan lebih bersifat kuratif dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar fisiologis manusia yang sakit.
Florence Nightingale(1820-1910)
merupakan tokoh pembaharu perawatan pada saat itu dan bahkan sering disebut Ibu
Perawatan. Pada waktu itu Florence Nightingale sudah menyadari pentingnya suatu
sekolah untuk mendidik para calon perawat, agar dapat diberikan pengetahuan,
keterampilan dan pembinaan mental sehingga dihasilkan tenaga keperawatan yang
berbudi luhur, berpengetahuan luas dan terampil dalam melaksanakan perawatan.
Beliau menetapkan struktur dasar sebagai prasyarat dalam pendidikan
keperawatan:
a.
Mendirikan sekolah
perawat
b.
Menentukan tujuan
perawat
c.
Menetapkan pengetahuan
yang harus dimiliki para calon sebagai dasar perawatan
Disamping
itu, Florence Nightingale telah berpendapat bahwa:
a.
Perlu persiapan
pendidikan yang berlainan bagi perawat pelaksana dan perawat admininistrator
atau supervisor.
b.
Perlu diperhatikan
bahwa harus ada perubahan tentang jam kerja perawat yang waktu itu berlangsung
12 jam/hari dan 7 hari/minggu.
c.
Perlu diperhatikan
peningkatan pendapatan perawat setiap 6 bulan, mengingat beban dan
tanggungjawab mereka.
Namun, secara menyeluruh perkembangan
perawat dari zaman Florence Nightingale sampai pecah perang dunia II dinilai
sangat kecil atau hampir tidak ada perubahan.Oleh karena itu, masa ini sering
disebut sebagai masa pemeliharaan.
6. Masa Selama Perang Dunia II
Selama perang banyak kejadian yang
merupakan”tekanan” bagi setiap bangsa di dunia.Tekanan perang ini mendorong
manusia mengadakan perubahan-perubahan.Kemajuan teknologi dimaksudkan untuk
berlomba menaklukan dunia.Penerapan teknologi modern dalam bidang pelayanan
orang sakit telah mulai diperkenalkan waktu itu sebagai jawaban atas kebutuhan
pelayanan kesehatan akibat penderitaan sakit selama perang.Timbulnya penyakit
akibat perang menyebabkan dibutuhkannya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan, tenga medis ataupun perawat.Kemampuan suatu bidang profesi
tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
waktu itu. Inipun merupakan tantangan baru bagi perawat dalam memberikan
pelayanan kesehatan bersama dengan profesi lain.
7. Masa Pascaperang Dunia II
Akibat perang dunia II yang
mengakibatkan banyak penderitaan bagi penduduk dunia telah menggugah semua
pihak. Perkembangan dalam perawatan secara pesat terjadi di Amerika yang
dipengaruhi oleh:
a.
Kesadaran Masyarakat
yang meningkat dibidang kesehatan
b.
Pertambahan penduduk
yang relatif tinggi, menimbulkan masalah baru dalam bidang pelayanan kesehatan
c.
Pertumbuhan ekonomi,
akan mempengaruhi pola tingkah laku
d.
Perkembangan Ilmu
Pengetahuan terutama yang menyangkut ilmu kedokteran, pertemuan-pertemuan
penting dalam bidang medik, cara-cara baru dalam terapi yang semuanya sangat
penting dalam proses penyembuhan penyakit
e.
Upaya-uapaya menjadi
lebih aktif dan kreatif sehingga tidak hanya meliputi pelayanan kuratif saja
melainkan juga upaya preventif dan promotif.
f.
Adanya perkembangan
baru dalam kebijakan pendidikan, sehingga sekolah perawat harus mengalami
perubahan juga.
Dasar pemikiran semula, “The Nurse must
give total patient care” dalam arti sempit telah berkembang, dalam arti luas
perawat lebih menyadari atas makna totaliti of individual client dari
sebelumnya oleh karena itu terjadi perubahan dari perawat bekerja sendiri
menjadi bekerja secara team.
Dalam dekade ini telah dilancarkan
perjuangan untuk pengakuan keperawatan sebagai profesi. Lucile Brown(1948)
menulis laporan tentang pengakuan perawat sebagai profesi merupakan titik tolak
yang besar untuk kehidupan perawat dan profesi perawat. Ia memperhatikan
penghargaan pada perawat dalam kaitannya dengan tanggung jawab sebagai
penyelenggara pelayanan perawatan yang bermutu. Untuk itu disadari perlunya
suatu pengelolaan pelayanan keperawatan yang baik untuk menjamin mutu dan
sekaligus tersedia alat evaluasi keperawatan tersebut.
8. Sejak Tahun 1950
Dalam mengacu proses profesionalisme,
perlu pengembangan pendidikan keperawatan. Sebeneranya pendidikan keperawatan
ditingkat universitas sudah ada sejak tahun 1909 di Universitas Minesota
Amerika.Namun, pengakuan perawat sebagai profesi, baru terjadi tahun 1950, ini
pun baru pengakuan saja, belum memenuhi karakteristik profesi.
Pendidikan perawat pada tingkat
“Bachelo” dimulai tahun 1919 pada tahun 1977 telah terdapat 3830 orang lulusan
master dibidang keperawatan dan pada tahun 1972 terdapat 9 institusi yang
melaksanakan program Doktor di bidang keperawatan. Di Thailand pendidikan
keperawatn pada tingkat “ Bachelor” dimulai pada tahun 1966 dan pada tingkat
“Master” dimulai 1986.
Proses keperawatan yang dimulai pada
tahun 1950 dianggap sebagai stadium embrio. Pada saat ini proses perawatan
belum dipahami dan juga belum bisa diterima, tetapi sudah dilakukan
sehari-hari. Baru tahun 1955 Lydia Hall memberikan presentasinya tentang
“Perawatan adalah suatu proses”. Pada hakikatnya perawatan menyangkut 4 hal pokok
yaitu:
a. Nursing
at the patient
b. Nursing
to the patient
c. Nursing
for the patient
d. Nursing
with the patient
Fase
dalam proses perawatan di identifikasi oleh para dosen keperawatan Universitas
Katolik Amerika pada tahun 1967 meliputi: pengkajian, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi.
Pengertian keperawatn menurut
International Council of Nurses(ICN) pada tahun 1973, “Fungsi yang unik dari
perawat adalah menolong seseorang yang sakit atau sehat dalam usaha-usaha
menjadi kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi sakaratul maut dengan
tenang, yaitu usaha yang dapat dilakukan oleh pasien sendiri apabila dia cukup
kuat. Berkemauan atau sadar dan melakukannya sedemikian rupa sehingga si pasien
dalam waktu singkat dapat mandiri”.
Dari
pengertian tersebut terungkap beberapa pokok hakikat keperawatan, antara lain:
a. Kegiatan
keperawatan merupakan kegiatan memberi bantuan.
b. Wujud
bantuan tersebut pada hakikatnya merupakan kegiatan fungsi hidup sehari-hari
yang normalnya dapat dilakukan sendiri oleh setiap individu yang sehat.
c. Keterbatasan
atau ketidakmampuan individu untuk melaksanakan fungsi sehari-hari itu
disebabkan kelemahan fisik, kurang kemauan maupun kurang pengetahuan
Keperawatan sebagai profesi sampai
sekarang masih memerlukan perjuangan yang cukup pesat.Meskipun keperawatan
sudah mulai disebut sebagai suatu profesi tetapi jika menelaah karakter
profesi, keperawatan lebih tepat dianggap sebagai suatu profesi yang barun
lahir atau yang sedang berkembang.Sebagai mana halnya manusia yang bergerak
dari kebutuhan dasar untuk tumbuh, begitu pula dengan keperawatan yang bergerak
dari okupasionan ke kriteria profesional belum sepenuhnya mencapai status
profesional.
Untuk memperoleh pengakuan suatu profesi
menurut Taylor C,et al.(1997) keperawatan harus memiliki:
a.
Perumusan body of
knowledge yang baik
b.
Berorientasi pada
pelayanan yang kuat
c.
Pengakuan keahlian oleh
sebuah kelompok yang profesional
d.
Kode etik
e.
Organisasi yang
menetapkan standar
f.
Pengembangan diri
secara terus-menerus
g.
Otonomi
Belum ada Komentar untuk "SEJARAH KEPERAWATAN DI LUAR NEGERI"
Posting Komentar