PENYAKIT TERMINAL DAN ASUHAN KEPERAWATANNYA
Kamis, 10 Desember 2015
Tulis Komentar
1. Pengertian
Penyakit
terminal adalah suatu penyakit yag tidak bisa disembuhkan lagi.
Kematian adalah tahap akhir kehidupan. Kematian bisa datang tiba-tiba tanpa
peringatan atau mengikuti priode sakit yang panjang.
Kondisi
Terminal adalah suatu proses yang progresif menuju kematian berjalan melalui
suatu tahapan proses penurunan fisik , psikososial dan spiritual bagi individu.
(Carpenito ,1995 )
Pasien
Terminal adalah pasien –pasien yang dirawat , yang sudah jelas bahwa mereka
akan meninggal atau keadaan mereka makin lama makin memburuk. (P.J.M.
Stevens, dkk ,hal 282, 1999 )
Pendampingan
dalam proses kematian adalah Suatu pendampingan dalam kehidupan , karena mati
itu termasuk bagian dari kehidupan . Manusia dilahirkan , hidup beberapa tahun
, dan akhirnya mati. Manusia akan menerima bahwa itu adalah kehidupan, dan itu
memang akan terjadi, kematian adalah akhir dari kehidupan ( P.J.M.
Stevens, dkk, 282,1999 ).
2. Tanda-tanda
1. Gerakan
pengindaran menghilang secara berangsur-angsur dimulai dari ujung kaki dan
ujung jari.
2.
Reflek mulai
menghilang.
3. Suhu klien biasanya
tinggi tapi merasa dingin dan lembab terutama pada kaki dan tangan dan
ujung-ujung ekstremitas.
4.
Kulit
kelihatan kebiruan dan pucat.
6.
Denyut nadi
tidak teratur dan lemah.
7.
Nafas
berbunyi, keras dan cepat ngorok.
8.
Penglihatan
mulai kabur.
9.
Klien
kadang-kadang kelihatan rasa nyeri.
10. Klien dapat
tidak sadarkan diri.
3. Jenis-jenis penyakit
terminal
Adapun yang dapat dikategorikan sebagai
penyakit terminal adalah:
a.) Penyakit-penyakit kanker
b) Penyakit-penyakit infeksi
c) Congestif Renal Falure (CRF)
d) Stroke Multiple Sklerosis
e) Akibat kecelakaan fatal
f) AIDS
a.) Penyakit-penyakit kanker
b) Penyakit-penyakit infeksi
c) Congestif Renal Falure (CRF)
d) Stroke Multiple Sklerosis
e) Akibat kecelakaan fatal
f) AIDS
4.
Asuhan
Keperawatan Penyakit Terminal
1) Pengkajian
a) Riwayat Kesehatan
i. Riwayat
Kesehatan Sekarang
Berisi tentang penyakit
yang diderita klien pada saat sekarang.
ii. Riwayat
Kesehatan Dahulu
Berisi tentang keadaan
klien apakah klien pernah masuk rumah sakit dengan penyakit yang sama.
iii. Riwayat
Kesehatan Keluarga
Apakah
anggota keluarga pernah menderita penyakit yang sama dengan klien.
b)
Head
To Toe
Perubahan fisik saat kematian mendekat:
1. Pasien kurang rensponsif
2. Fungsi tubuh melambat
3. Pasien berkemih dan defekasi secara tidak sengaja
4. Rahang cendrung jatuh
5. Pernafasan tidak teratur dan dangkal
6. Sirkulasi melambat dan ektremitas dingin, nadi cepat dan melemah
7. Kulit pucat
8. Mata memelalak dan tidak ada respon terhadap cahaya
Perubahan fisik saat kematian mendekat:
1. Pasien kurang rensponsif
2. Fungsi tubuh melambat
3. Pasien berkemih dan defekasi secara tidak sengaja
4. Rahang cendrung jatuh
5. Pernafasan tidak teratur dan dangkal
6. Sirkulasi melambat dan ektremitas dingin, nadi cepat dan melemah
7. Kulit pucat
8. Mata memelalak dan tidak ada respon terhadap cahaya
2) Diagnosa Keperawatan dan Intervensi
1.
Ansietas/
ketakutan individu , keluarga ) yang berhubungan diperkirakan dengan situasi
yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut akan
kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup
2.
Berduka yang behubungan dengan
penyakit terminal dan kematian yang dihadapi, penurunan fungsi perubahan konsep
diri dan menarik diri dari orang lain
3.
Resiko terhadap distres spiritual
yang berhubungan dengan perpisahan dari system pendukung keagamaan, kurang privasi
atau ketidak mampuan diri dalam menghadapi ancaman kematian
Intervensi
Keperawatan
Diagnosa I
Ansietas /
ketakutan ( individu , keluarga ) yang berhubungan denga situasi yang tak
dikenal. Sifat kondisi yang tak dapat diperkirakan takut akan kematian dan efek
negative pada gaya hidup.
Kriteria Hasil
Klien atau keluarga akan :
1.
mengungkapkan
ketakutannya yang berhubungan dengan gangguan
2. menceritakan
tentang efek gangguan pada fungsi normal, tanggung jawab, peran dan gaya hidup
No
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
Bantu klien untuk mengurangi
ansietasnya :
|
Klien yang
cemas mempunbyai penyempitan lapang persepsi denagn penurunan kemampuan untuk
belajar. Ansietas cendrung untuk memperburuk masalah. Menjebak klien pada
lingkaran peningkatan ansietas tegang, emosional dan nyeri fisik
|
2
|
Kaji
tingkat ansietas klien : rencanakan pernyuluhan bila tingkatnya rendah atau
sedang
|
Beberapa
rasa takut didasari oleh informasi yang tidak akurat dan dapat dihilangkan
denga memberikan informasi akurat. Klien dengan ansietas berat atauparah
tidak menyerap pelajaran
|
3
|
Dorong
keluarga dan teman untuk mengungkapkan ketakutan-ketakutan mereka
|
Pengungkapan
memungkinkan untuk saling berbagi dan memberiakn kesempatan untuk memperbaiki
konsep yang tidak benar
|
4
|
Berika
klien dan keluarga kesempatan dan penguatan koping positif
|
Menghargai
klien untuk koping efektif dapat menguatkan renson koping positif yang akan
datang
|
Diagnosa II
Berduka yang
berhubungan penyakit terminal dan kematian yang akan dihadapi penurunan fungsi,
perubahan konsep diri dan menark diri dari orang lain
No
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
Berikan
kesempatan pada klien da keluarga untuk mengungkapkan perasaan, didiskusikan
kehilangan secara terbuka , dan gali makna pribadi dari kehilangan.jelaskan
bahwa berduka adalah reaksi yang umum dan sehat
|
Pengetahuan
bahwa tidak ada lagi pengobatan yang dibutuhkan dan bahwa kematian sedang
menanti dapat menyebabkan menimbulkan perasaan ketidak berdayaan, marah dan
kesedihan yang dalam dan respon berduka yang lainnya. Diskusi terbuka dan
jujur dapat membantu klien dan anggota keluarga menerima dan mengatasi
situasi dan respon mereka terhdap situasi tersebut
|
2
|
Berikan
dorongan penggunaan strategi koping positif yang terbukti yang memberikan
keberhasilan pada masa lalu
|
Stategi
koping fositif membantu penerimaan dan pemecahan masalah
|
3
|
Berikan
dorongan pada klien untuk mengekpresikan atribut diri yang positif
|
Memfokuskan
pada atribut yang positif meningkatkan penerimaan diri dan penerimaan
kematian yang terjadi
|
4
|
Bantu
klien mengatakan dan menerima kematian yang akan terjadi, jawab semua
pertanyaan dengan jujur
|
Proses
berduka, proses berkabung adaptif tidak dapat dimulai sampai kematian yang
akan terjadi di terima
|
5
|
Tingkatkan
harapan dengan perawatan penuh perhatian, menghilangkan ketidak nyamanan dan
dukungan
|
Penelitian
menunjukkan bahwa klien sakit terminal paling menghargai tindakan keperawatan
berikut :
a. Membantu berdandan
b. Mendukung fungsi kemandirian
c. Memberikan obat nyeri saat diperlukandan
d.
meningkatkan kenyamanan fisik ( skoruka dan bonet 1982 )
|
Diagnosa III
No
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
Gali apakah klien menginginkan
untuk melaksanakan praktek atau ritual keagamaan atau spiritual yang
diinginkan bila yang memberi kesemptan pada klien untuk melakukannya
|
Bagi klien yang mendapatkan nilai
tinggi pada do,a atau praktek spiritual lainnya , praktek ini dapat
memberikan arti dan tujuan dan dapat menjadi sumber kenyamanan dan kekuatan
|
2
|
Ekspesikan pengertrian dan
penerimaan anda tentang pentingnya keyakinan dan praktik religius atau
spiritual klien
|
Menunjukkan sikap tak menilai
dapat membantu mengurangi kesulitan klien dalam mengekspresikan keyakinan dan
prakteknya
|
3
|
Berikan prifasi dan ketenangan
untuk ritual spiritual sesuai kebutuhan klien dapat dilaksanakan
|
Privasi dan ketenangan memberikan
lingkungan yang memudahkan refresi dan perenungan
|
4
|
Bila anda menginginkan tawarkan
untuk berdoa bersama klien lainnya atau membaca buku ke agamaan
|
Perawat meskipun yang tidak
menganut agama atau keyakinan yang sama dengan klien dapat membantu klien
memenuhi kebutuhan spritualnya
|
5
|
Tawarkan untuk menghubungkan
pemimpin religius atau rohaniwan rumah sakit untuk mengatur kunjungan.
Jelaskan ketidak setiaan pelayanan ( kapel dan injil RS )
|
Tindakan ini dapat membantu klien
mempertahankan ikatan spiritual dan mempraktikkan ritual yang penting (
Carson 1989 )
|
Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan
dengan perpisahan dari system pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak
mampuan diri dalam menghadapi ancaman kematian
3) Evaluasi
1. Klien merasa nyaman dan mengekpresikan perasaannya pada perawat
2. Klien tidak merasa sedih dan siap menerima kenyataan
3. Klien selalu ingat kepada Allah dan selalu bertawakkal
4. Klien sadar bahwa setiap apa yang diciptakan Allah SWT akan kembali kepadanya
1. Klien merasa nyaman dan mengekpresikan perasaannya pada perawat
2. Klien tidak merasa sedih dan siap menerima kenyataan
3. Klien selalu ingat kepada Allah dan selalu bertawakkal
4. Klien sadar bahwa setiap apa yang diciptakan Allah SWT akan kembali kepadanya
Belum ada Komentar untuk "PENYAKIT TERMINAL DAN ASUHAN KEPERAWATANNYA"
Posting Komentar