SUSUNAN SYSTEM SYARAF
Minggu, 06 Desember 2015
Tulis Komentar
Susunan
sistem syaraf manusia tersusun dari sistem syaraf pusat dan sistem syaraf tepi.
Sistem syaraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan
sistem syaraf tepi terdiri atas sistem syaraf somatis dan sistem syaraf otonom.
a.Sistem Syaraf Pusat
1). OTAK
Bagian-bagian
dari otak adalah :
a.
Otak besar
-
Otak besar mengisi penuh bagian depan
dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer) besar, yaitu
belahan kiri dan belahan kanan. Belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan,
sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri.
-
Otak besar terdiri atas dua lapisan
yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang
berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit.
-
Otak besar merupakan saraf pusat yang
utama.
-
Setiap aktivitas akan dikendalikan oleh
bagian yang berbeda, yaitu: Lobus frontalis (daerah dahi), berhubungan dengan
kemampuan berpikir. Lobus temporalis (daerah pelipis), dan ubun-ubun
mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa. Daerah belakang kepala merupakan
pusat penglihatan dan memori tentang apa yang dilihat. Daerah ubun-ubun selain
sebagai pusat berbicara juga pusat untuk merasakan dingin, panas, dan rasa
sakit. Daerah pelipis selain sebagai pusat bicara juga sebagai pusat
pendengaran.
b.
Otak tengah
Otak
tengah manusia berukuran cukup kecil,dan terletak didepan otak kecil. Otak
tengah berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak mata,
refleks penyempitan pupil mata.
c.
Otak belakang
Otak
belakang terdiri atas tiga bagian utama yaitu :
-
Jembatan Varol (pons Varolli)
Jembatan
Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil,
menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar.
d.
Otak kecil (serebelum),
Otak
kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang. Otak kecil berperan
sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan
rangka.
e.
Sumsum lanjutan (medula oblongata).
Sumsum
lanjutan membentuk bagian bawah batang otak, berfungsi sebagai pusat pengatur
refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu
tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk, bersin, dan mata
berkedip.Ketiga bagian otak belakang ini membentuk batang otak.
2).
Sumsum Tulang Belakang
Sumsum
tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari
ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Sumsum
tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar berwana putih dan
lapisan dalam berwarna kelabu. Lapisan luar mengandung serabut syaraf dan
lapisan dalam mengandung badan syaraf.
Di
dalam sumsum tulang belakang terdapat syaraf sensorik, syaraf motorik, dan
syaraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke
otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
b.Sistem Syaraf Tepi
Sistem
syaraf tepi tersusun dari semua syaraf yang membawa pesan dari dan ke sistem
syaraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem syaraf tepi membentuk
perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkunganmu. Sistem
syaraf ini dibedakan menjadi sistem syaraf somatis dan sistem syaraf otonom.
1). Sistem syaraf
somatis
Sistem
syaraf somatis terdiri dari 12 pasang syaraf kranial dan 31 pasang syaraf sumsum
tulang belakang. Kedua belas pasang syaraf otak akan menuju ke organ tertentu,
misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Syaraf sumsum tulang belakang keluar
melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagian
tubuh, antara lain kaki, tangan, dan otot lurik.
Syaraf-syaraf
dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem syaraf pusat,
dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi syaraf sadar, berarti kamu dapat
memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di
bawah pengaruh sistem ini.
Contoh
dari sistem syaraf somatis adalah sebagai berikut:
a). Ketika kita mendengar bel rumah
berbunyi, isyarat dari telinga akan sampai ke otak. Otak menterjemah- kan pesan
tersebut dan mengirimkan isyarat ke kaki untuk berjalan mendekati pintu dan
meng- isyaratkan ke tangan untuk membukakan pintu.
b).
Ketika kita merasakan udara di sekitar kita panas, kulit akan menyampaikan
informasi tersebut ke otak. Kemudian otak mengisyaratkan pada tangan untuk menghidupkan
kipas angin.
c).
Ketika kita melihat kamar berantakan, mata akan menyampaikan informasi tersebut
ke otak, otak akan menterjemahkan informasi tersebut dan mengisyaratkan tangan
dan kaki untuk bergerak membersihkan kamar.
2). Sistem syaraf otonom
Sistem
syaraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau
yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh
sistem syaraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem syaraf otonom
terdiri atas sistem syaraf simpatik dan sistem syaraf parasimpatik.
Sistem
syaraf simpatik disebut juga sistem syaraf torakolumbar, karena syaraf
preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem
syaraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul syaraf yang terdapat di sumsum
tulang belakang. Fungsi dari sistem
syaraf simpatik adalah sebagai berikut :
a).
Mempercepat denyut jantung
b).
Memperlebar pembuluh darah
c).
Memperlebar bronkus
d).
Mempertinggi tekanan darah
e).
Memperlambat gerak peristaltis
f).
Memperlebar pupil
g).
Menghambat sekresi empedu
h).
Menurunkan sekresi ludah
i).
Meningkatkan sekresi adrenalin.
.Sistem
syaraf parasimpatik disebut juga dengan sistem syaraf kraniosakral, karena
syaraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan syaraf
parasimpatik berupa jaring- jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang
tersebar di seluruh tubuh. Urat syarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai
oleh susunan syaraf simpatik.
Sistem
syaraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem
syaraf simpatik. Misalnya pada sistem syaraf simpatik berfungsi mempercepat
denyut jantung, sedangkan pada sistem syaraf parasimpatik akan memperlambat
denyut jantung.
• mengecilkan pupil
•
menstimulasi aliran ludah
•
memperlambat denyut jantung
•
membesarkan bronkus
•
menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
•
mengerutkan kantung kemih
E.Fungsi
Sistem Saraf
a. Untuk mengetahui kejadian atau perubahan
yang terjadi di sekitar kita, dilakukan melalui alat indera.
b. Mengendalikan tanggapan atau reaksi
terhadap rangsangan yang terjadi pada tubuh kita.
c. Mengendalikan kerja organ-organ tubuh
Belum ada Komentar untuk "SUSUNAN SYSTEM SYARAF"
Posting Komentar