Rabu, 29 Oktober 2014

Tingkah Laku Abnormal berdasarkan ganggauan kepribadian.




Para netters pada kesempatan ini saya akan membahas tentang tingkah laku abnormal berdasarkan kepribadian. Nah, senelum membahas lebih lanjut tentang bahasan ini saya mau bertanya kepada pembaca semuanya apa itu abnormal? Ya,  abnormal adalah tingkah laku seseorang yang berbeda atau lain dari tingkah laku manusia dari pada umumnya. Abnormal sendiri memiliki beberapa jenis. Untuk itu, pada kesempatan ini saya cukup membahas tentang tingkah laku abnormal berdasarkan kepribadian

Tanda-tanda dari orang yang mengalami abnormal berdasarkan gangguan kepribadian dapat dibedakan antara lain :
1.      Perkembangan pola kepribadian yang immature dan terhambat yang berakibat pada caranya mempresepsi, berfikir, dan berinteraksi dengan lingkungannya.
2.      Tak mampu belajar bersosialisasi secara wajar, mengembangkan prilaku yang berbeda dari orang lain, norma maupun moral dalam masyarkat.
3.      Tingkah lakunya adiktif mengganggu dan cenderung kriminal.
Gangguan tingkah laku abnormal diklasifikasikan dalam beberapa katagori antara lain :
1.      Gangguan kepribadian paranoid.
Ditandai rasa curiga dan ketidak percayaan terhadap orang lain, merasa diri tidak bersalah, sangat sensitif, sangat fleksibel, argumentatif dan memandang orang dengan negatif thinking.
2.      Gangguan kepribadian schizoid.
Ditandai oleh tidak mampunya membangun hubungan sosial, tidak ada minat untuk terikat dengan orang lain, tidak mampu untuk mengekspresikan perasaan, menjaga jarak, keterampilan yang kurang dan penyendiri.
3.      Gangguan kepribadian schizotypal.
Pola pikir yang berbeda, bicara aneh, dan cenderung menarik diri, tingkah laku eksentrik, egosentris, dan pemikirannya rasional, percaya pada takhayul/magis, kurang memiliki tujuan hidup sehigga cendrung tidak produktif.
4.      Gangguan kepribadian histrionik.
Seseorang yang cenderung mendramatisasi diri, menekankan diri pada masalah daya tarik dan penampilan diri, labil secara emosi jika upaya menarik perhatian tidak berhasil, immature, mudah terangsang, tergantung pada orang lain, self centred, suka menonjolkan diri, dan terlalu ingin diterima oleh orang lain.
5.      Ganngguan kepribadian nercisistik.
Seseorang yang merasa diri penting, ego tinggi, merasa diri berharga tanpa menyadari kekurangannnya, cenderung tidak mengindahkan nilai dan aturan. Masyarakat rapuh denganself esteem yang rendah, apabila terlibat kejahatan lebih karena marah bukan untuk mencari keuntungan. Terdapat enam pusat/ciri gangguan ini yaitu
a.       Memiliki rasa rendah diri yang dikompesiskan dengan berkhayal berprestasi hebat
b.      Tidak mampu membangun rasa saling percaya dalam hubungan.
c.       Memiliki komitmen yang dangkal, sering tampil menawan terobsesi penampilan.
d.      Tidak memiliki standar moral yang tetap dan mudah berganti pendirian.
e.       Sukar bertahan dalam satu hubungan sehingga gagal dalam berumah tangga.
f.       Tampil seakan-akan ia tahu segala hal.
Gangguan ini sering muncul pada laki-laki dan mereka tidak tertarik mencari bantuan Psikologis. Hal ini, dikarenakan dirinya telah merasa sempurna dan tidak membutuhkan bantuan atau perubahan apapun atas dirinya.
6.      Gangguan kepribadian anti sosial.
Seseorang yang cenderung memiliki hambatan akan perkembangan moral dan etika, suka memanipulasi orang laindan memiliki sejarah tingkah laku yang negatif sejak kecil. Ia tidak memiliki loyalitas dan sebagian dari mereka biasanya individu yang cukup cerdas dan pandai mengekspolitir orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki gangguan ini biasanya disebut dengan psikopat, dimana perkembangan hati nuraninya tidak adekuat, tingkah laku tidak bertanggung jawab, impulsive, tidak menyukai aturan, mampu melakukan kekerasan tanpa merasa menyesal sedikitpun.
7.      Gangguan kepribadian borderline.
Seseorang menunjukan impulsifitas, kemarahan yang tidak tepat, berusaha melukai diri sendiri / bunuh diri, mengalami waham disertai kehilangn kontak dengan realitas.
8.      Gangguan kepribadian avoident.
Individu menunjukan sensitifitas berlebihan, pemalu, merasa tak aman dalam interaksi sosialnya, pola hubungannya terbatas dimana self esteem yang dimilikinya rendah.
9.      Gangguan kepribadian dependen.
Individu menunjukan kesulitan untuk mengamnil keputusan, tak suka sendirian, dan sering mengikuti keinginan orang lain agar dapat membuatnya diakui oleh orang lain, kurang percaya diri padahal ia mungkin memiliki kemampuan tertentu.
10.  Gangguan kepribadian obsesif comlplusif
Individu menunjukan perhatian yang berlebihan terhadap keteraturan/detail kecil, perfeksionis, sulit dalam berekspresi secara bebas, sulit untuk berelasi sosial tanpa keawaspadaan, terlalu mempertimbangkan kata hati, terlalu bertanggung jawab, rigig atau kaku.
11.  Gangguan kepribadian pasif agresif.
Individu menunjukan ketidakmampuan secara asertif untuk menyatakan kemarahannya. Biasanya menyimpan dendam dan berusaha untuk menyembunyikannya dari orang lain, benci terhadap figur otoritas, banyak menghindarkan diri dari masalah yang dihadapi, menunda bahkan melupakan sehingga masalahnya menumpuk dan tak oernah terselesaikan yang kemudian menjadi frustasi dan beban perasaan.
12.  Gangguan kepribadian self depeating.
Individu cenderung menyakiti diri sendiri, menghindari pengalaman menyenangkan dan lebih memilih jalan yang membuatnya kecewa.
13.  Gangguan kepribadian sadistik
Individu cenderung melakukan intimidasi terhadap orang lain melalu penghinaan, rasa sakit, serta tindakan kejam lainnya, ia akan puas jika melihat orang lain menderita. Gangguan muncul biasanya pada usia dewasa awal.
Itulah beberapa klasifikasi tingkah laku abnormal berdasarkan gangguan kepribadian. Bagaimana apakah dari kalian memiliki salah satu tanda diatas?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar