A. Sistem
Saraf Pusat.
a. Otak
besar (serebrum)
b. Otak
kecil (serebelum)
c. Batang
otak
ð Medula
oblongata.
ð Pons
paroli.
ð Diencephalon.
ð Mesencephalon
d. Medula
Spnalis.
B. Sistem
Saraf Tepi.
a. Somatik.
ð Mekanoseptor.
ð Termoreseptor.
ð Indranyeri.
b. Otonom.
ð Sistem
saraf simpatis.
ð Sistem
saraf parasimpatis.
c. Terdiri
dari 12 pasang saraf cranial dan 32 pasang saraf spinal.
C. Fungsi
Dasar Sistem Persarafan.
ü Menerima
berbagai stimulus dari lingkungan luar dan dalam.
ü Interpretasi
stimulus.
ü Transmisi
pesan-pesan untuk aksi.
D. Vaskularisasi
Otak.
1. Arteri.
ü Arteri
Vertebralis.
ü Arteri
Corotis Interna.
2. Vena.
Melalui
sinus duramater dan diteruskan ke vena jugulari interna.
E. Aktivitas
Listrik Otak.
ü Aktivitas
jutaan sel-sel otak menyebabkan keluaran listrik yang dapat dicatat oleh
elektroensefalografi (EEG).
ü Irama
alfa : pola normal gel, kecil yang tidak teratur pada kecepatan 8-13 detik. Hal
ini terjadi pada anak-anak dan menetap hingga dewasa.
ü Kedua
hemisfer serebral menghasilkan gelombang yang sama.
F. Mekanisme
Proteksi SSP.
ü Tulang.
ü Meningen
(duramater, arakhnoid, viamater); membran yang membungkus otak dan spinal cord.
ü CSF.
ð Lateral
vantrikel produksi 95% CSF.
ð Fungsi
:
a. Menurunkan
benturan yang berdampak ke otak.
b. Suplai
nutrisi otak.
c. Mengembalikan
cairan jaringan ke otak.
ð CSF
normal : jernih, tak berwarna, tak berbau, BJ 1.003-1.009, PH 7.35, kalndungan
elektrolit Na, protein dan glukosa.
ü Circle
of willis
G. Aksi
Refleks.
v Refleks
sederhana (tidak terkondisi) : respons otomatis terhadap adanya stimulus.
Contoh
: mengedipkan mata pada cahaya menyilaukan.
Ø Dibawa
sejak lahir.
Ø Tergantung
keutuhuan sistem sensoris dan motoris.
Ø Refleks
serupa terjadi pada kelenjar saliva, mensekresi saliva sebagai respons terhadap
penciuman atau rasa makanan.
v Refleks
yang terkondisi : refleks yangberespons terhadap beberapa stimulus selain yang
bersifat alamiah dan yang dibentuk karena sifat alamiah.
Contoh
: bel yang berbunyi tidak menyebabkan saliva keluat.. tetapi, jika bel sering
dibunyikan diikuti pemberian makanan pada binatang, maka saat sel dibunyikan
akan menyebabkan keluarnya saliva.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar