BERFIKIR KRITIS DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Jumat, 09 Oktober 2015
Tulis Komentar
a.
Berfikir
kritis.
keterampilan
berfikir kritis adalah kemampuan untuk berfikir pada level yang kompleks dan
menggunakan proses analisis dan evaluasi. (Gunawan. 2003 : 177-178).
b.
Berfikir
kritis melibatkan keahlian berfikir induktif yaitu :
a.)
Mengenali
hubungan.
b.)
Menganalisis
masalah yang bersifat terbuka.
c.)
Menentukan
sebab dan akibat.
d.)
Membuat
kesimpulan.
e.)
Memperhitungkan
data yang relevan.
c.
Berfikir
Deduktif.
a.)
Memecahkan
masalah yang bersifat spesial.
b.)
Logis
silogisme membedakan fakta dan opini.
c.)
Keahlian
berfikir kritis lainnya adalah kemampuan mendeteksi bias, melakukan evaluasi,
membandingkan dan mempertentangkan.
d.
Menurut
Rahmat (2010 : 1)
a.)
Berfikir
kritis (Critical Thinking) sinonim dengan pengambilan keputusan (Decision Making).
b.)
Perancangan
strategi (strategic planning).
c.)
Proses
ilmiah (scentific Process).
d.)
Pemecahan
masalah (Problem Solving).
e.
Menurut
Juha (2010 : 1).
“Critical
Thinking is reasonable reflective thinking, focused on deciding what to belive
or do”
f.
Menurut
Paul, R., & Elder, L. (2012 : 21).
“Ceritical
thinking is the art of thinking about thinking while thinking to make thinking
better”
g.
Berfikir
kritis merupakan aktivitas mental dalam memecahkan masalah, menganalisis
asumsi, memberi rasional, mengevaluasi, melakukan penyelidikan, dan mengambil
keputusan. Dalam proses pengambilan keputusan, kemampuan mencari, menganalisis
dan mengevaluasi informasi sangatlah penting dalam berfikir kritis.
h.
Orang
yang berfikir kritis akan
a.)
Mencari.
b.)
Menganalisis.
c.)
Mengevaluasi
informasi.
d.)
Membuat
kesimpulan berdasarkan fakta.
e.)
Melakukan
pengambilan keputusan.
i.
Ciri
orang yang berfikir kritis.
a.)
Akan
selalu mencari.
b.)
Memaparkan
hubungan antara masalah yang didiskusikan dengan masalah atau pengalaman lain
yang relevan.
j.
Aktivitas
mental.
a.)
Merumuskan
masalah.
b.)
Memberikan
argumen.
c.)
Melakukan
deduksi dan induksi.
d.)
Melakukan
evaluasi.
e.)
Mengambil
keputusan.
k.
Menurut
Ruland (2003:1-3)
a.)
Berdasarkan
suatu standar yang disebut universal intelektual standard.
b.)
Universal
intelektual standard adalah standarisasi yang harus diaplikasikan.
c.)
Digunakan
untuk mengecek kualitas pemikiran dalam merumuskan permasalahan, isu-isu atau
situasi-situasi tertentu.
l.
Universal
intelektual standard.
a.)
Kejelasan
(clarity).
b.)
Keakuratan.
c.)
Ketelitian.
d.)
Keseksamaan
(accuracy).
e.)
Ketepatan
(precision).
f.)
Relevensi.
g.)
Keterkaitan
(relevence).
h.)
Kedalaman
(depth).
Belum ada Komentar untuk "BERFIKIR KRITIS DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN"
Posting Komentar