IMOBILISASI
Kamis, 18 Juni 2015
Tulis Komentar
a. Imobilisasi.
Imobilisasi
dimana keadaan tidak dapat bergerak bebas karena kondisi yang mengganggu
pergerakan.
a.) TINGKATAN
IMOBILISASI.
A. Bervariasi.
1. Komplit
pada pasien tidak sadar.
2. Persial
pada pasien fraktur.
3. Pembatasan
aktivitas kerena alasan kesehatan.
B. Bedrest.
Bedrest
total klien tidak boleh bergerak dari tempat tidur dan tidak boleh pergi ke
kamar mandi atau duduk di kursi.
a.) BAHAYA
FISIOLOGIS IMOBILISASI.
1. Sistem
Metabolik.
a. Mengganggu
metabolisme karbihidrat, protein dan lemak.
b. Ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit.
c. Ketidakseimbangan
kalsium.
d. Penurunan
motilitas usus.
2. Sistem
Respiratori.
a. Gerakan
dinding dada asimetris.
b. Peningkatan
kecepatan pernafasan.
c. Ateletaksis
bronkiolus tertutup.
d. Pneumonia
hipostatik : peradangan paru akibat statisnya sekresi paru.
3. Sistem
Kardiovaskuler.
a. Hipertensi
ortostatik
Penurunan tekanan darah sistolik 25 mmHg dan diastolik
10 mmHg ketika klien bangun dari posisi berbaring atau duduk ke posisi berdiri.
b. Pembentukan
trombus.
4. Sistem
Muskuloskeletal
a. Penurunan
massa otot.
b. Kontraktur
sendi.
c. Penurunan
rentang gerak.
d. Intoleransi
aktivitas.
e. Atropi
otot.
f. Penurunan
stabilitas : resiko jatuh.
5. Sistem
Integumen.
a. Keruskan
integritas kulit.
6. Sistem
Eliminasi.
a. Penurunan
keluaran urine.
b. Penurunan
frekuensi BAB.
c. Distensi
kantung kemih dan perut.
d. Penurunan
bising usus.
Belum ada Komentar untuk "IMOBILISASI"
Posting Komentar