Minggu, 29 November 2015

KRITERIA KHUSUS MEMILIH ISTRI DALAM ISLAM




Salah satubuktibahwawanitamemilikikedudukan yang muliadalam Islam adalahbahwaterdapatanjuranuntukmemilihcalonistridenganlebihselektif.Yaitudenganadanyabeberapakriteriakhususuntukmemilihcalonistri. Di antarakriteriatersebutadalah:
1. Bersediataatkepadasuami               
Seorangsuamiadalahpemimpindalamrumahtangga.Sebagaimanafirman Allah Ta’ala,
الرِّجَالُقَوَّامُونَعَلَىالنِّسَاء
“Kaumlaki-lakiadalahpemimpinbagikaumwanita.” (QS. AnNisa: 34)
Sudahsepatutnyaseorangpemimpinuntukditaati.Ketikaketaatanditinggalkanmakahancurlah ‘organisasi’ rumahtangga yang dijalankan.Olehkarenaitulah, Allah danRasul-Nyadalambanyakdalilmemerintahkanseorangistriuntuktaatkepadasuaminya, kecualidalamperkara yang diharamkan.Meninggalkanketaatankepadasuamimerupakandosabesar, sebaliknyaketaatankepadanyadiganjardenganpahala yang sangatbesar.
Rasulullahshallallahu ‘alaihiwasallambersabda,
إِذَاصَلَتِالْمَرْأَةُخَمْسَهَا، وَصَامَتْشَهْرَهَا، وَحَصَنَتْفَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْبَعْلَهَا، دَخَلَتْمِنْأَيِّأَبْوَابِالْجَنَّةِشَاءَتْ
“Apabilaseorangwanitamengerjakanshalat lima waktunya, mengerjakanpuasa di bulanRamadhan, menjagakemaluannyadanmenaatisuaminya, makaiaakanmasuksurgadaripintumanasaja yang iainginkan.”(HR. IbnuHibban.Dishahihkanoleh Al Albani)
Makaseorangmuslimhendaknyamemilihwanitacalonpasanganhidupnya yang telahmenyadariakankewajibanini.
2. Menjagaauratnyadantidakmemamerkankecantikannyakecualikepadasuaminya
Berbusanamuslimah yang benardansyar’iadalahkewajibansetiapmuslimah.Seorangmuslimah yang shalihahtentunyatidakakanmelanggarketentuanini. Allah Ta’alaberfirman,
يَاأَيُّهَاالنَّبِيُّقُللِّأَزْوَاجِكَوَبَنَاتِكَوَنِسَاءالْمُؤْمِنِينَيُدْنِينَعَلَيْهِنَّمِنجَلَابِيبِهِنَّذَلِكَأَدْنَىأَنيُعْرَفْنَفَلَايُؤْذَيْنَوَكَانَاللَّهُغَفُوراًرَّحِيماً
“WahaiNabikatakanlahkepadaistri-istrimu, anak-anakperempuanmudanistri-istri orang mukmin: ‘Hendaklahmerekamengulurkanjilbabnyakeseluruhtubuhmereka.’” (QS. Al Ahzab: 59)
Rasulullahshallallahu ‘alaihiwasallam pun mengabarkanduakaum yang kepedihansiksaannyabelumpernahbeliaulihat, salahsatunyaadalahwanita yang memamerkanauratnyadantidakberbusana yang syar’i.Beliaushallallahu ‘alaihiwasallambersabda,
نساءكاسياتعارياتمميلاتمائلاترؤسهنكأسنةالبختالمائلةلايدخلنالجنةولايجدنريحهاوإنريحهاليوجدمنمسيرةكذاوكذا
“Wanita yang berpakaiannamun (padahakikatnya) telanjang yang berjalanmelenggang, kepalamerekabergoyangbakpunukunta.Merekatidakakanmasuksurgadanbahkanmenciumwanginya pun tidak. Padahalwanginyasurgadapatterciumdarijaraksekiandansekian.” (HR. Muslim)
Berdasarkandalil-dalil yang ada, paraulamamerumuskansyarat-syaratbusanamuslimah yang syar’i di antaranya: menutupauratdengansempurna, tidakketat, tidaktransparan, bukanuntukmemamerkankecantikan di depanlelaki non-mahram, tidakmenirucirikhasbusana non-muslim, tidakmenirucirikhasbusanalaki-laki, dll.
Makapilihlahcalonistri yang menyadaridanmemahamihalini, yaituparamuslimah yang berbusanamuslimah yang syar’i.
3. Gadislebihdiutamakandarijanda
Rasulullahshallallahu ‘alaihiwasallammenganjurkan agar menikahiwanita yang masihgadis.Karenasecaraumumwanita yang masihgadismemilikikelebihandalamhalkemesraandandalamhalpemenuhankebutuhanbiologis.Sehinggasejalandengansalahsatutujuanmenikah, yaitumenjagadaripenyaluransyahawatkepada yang haram.Wanita yang masihgadisjugabiasanyalebihnrimojika sang suamiberpenghasilansedikit. Hal inisemuadapatmenambahkebahagiaandalampernikahan.Rasulullahshallallahu ‘alaihiwasallambersabda,
عليكمبالأبكار ، فإنهنأعذبأفواها و أنتقأرحاما و أرضىباليسير
“Menikahlahdengangadis, sebabmulutmerekalebihjernih, rahimnyalebihcepathamil, danlebihrelapadapemberian yang sedikit.”(HR. IbnuMajah.Dishahihkanoleh Al Albani)
Namuntidakmengapamenikahdenganseorangjandajikamelihatmaslahat yang besar.Seperti  sahabat Jabir bin Abdillahradhiyallahu ‘anhu yang menikahdenganjandakarenaiamemiliki 8 orang adik yang masihkecilsehinggamembutuhkanistri yang pandaimerawatanakkecil, kemudianRasulullahshallallahu ‘alaihiwasallam pun menyetujuinya (HR. Bukhari-Muslim)
4. Nasab-nyabaik
Dianjurkankepadaseseorang yang hendakmeminangseorangwanitauntukmencaritahutentangnasab (silsilahketurunan)-nya.
Alasanpertama, keluargamemilikiperanbesardalammempengaruhiilmu, akhlakdankeimananseseorang.Seorangwanita yang tumbuhdalamkeluarga yang baiklagiIslamibiasanyamenjadiseorangwanita yang shalihah.
Alasankedua, di masyarakatkita yang masihawamterdapatpermasalahanpelikberkaitandengan status anakzina.Merekamenganggapbahwajikadua orang berzina, cukupdenganmenikahkankeduanyamakaselesailahpermasalahan.Padahaltidakdemikian.Karenadalamketentuan Islam, anak yang dilahirkandarihasilzinatidak di-nasab-kankepadasilelakipezina, namun di-nasab-kankepadaibunya.Berdasarkanhadits,
الوَلَدُلِلْفِرَاشِ ، وَلِلْعَاهِرِالْحَجْرُ
“Anak yang lahiradalahmilikpemilikkasur (suami) danpezinanyadihukum.” (HR. Bukhari)
Dalamhadits yang muliaini, Nabishallallahu ‘alaihiwasallamhanyamenetapkananaktersebut di-nasab-kankepada orang yang berstatussuamidarisiwanita.Me-nasab-kananakzinatersebutkepadalelakipezinamenyelisihituntutanhaditsini.
Konsekuensinya, anak yang lahirdarihasilzina, apabilaiaperempuanmakasuamidariibunyatidakbolehmenjadiwalidalampernikahannya. Jikaiamenjadiwalimakapernikahannyatidaksah, jikapernikahantidaksahlaluberhubunganintim, makasamadenganperzinaan. Iyyadzanbillah, kitaberlindungkepada Allah darikejadianini.
Olehkarenaitulah, seoranglelaki yang hendakmeminangwanitaterkadangperluuntukmengeceknasabdaricalonpasangan.
Demikianbeberapakriteria yang perludipertimbangkanolehseorangmuslim yang hendakmenapakitanggapernikahan. Nasehat kami, selainmelakukanusahauntukmemilihpasangan, janganlupabahwahasilakhirdarisegalausahaada di tangan Allah ‘AzzaWaJalla. Makasepatutnyajanganmeninggalkandoakepada Allah Ta’ala agar dipilihkancalonpasangan yang baik. Salah satudoa yang bisadilakukanadalahdenganmelakukanshalatIstikharah. Sebagaimanahaditsdari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullahshallallahu ‘alaihiwasallamberkata,
إذاهمأحدكمبأمرفليصلِّركعتينثمليقل : ” اللهمإنيأستخيركبعلمك…”
“Jika kalian merasagelisahterhadapsuatuperkara, makashalatlahduaraka’atkemudianberdoalah: ‘Ya Allah, akuberistikharahkepadamudenganilmu-Mu’… (dst)” (HR. Bukhari)
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihitatimmushshaalihat.Washallallahu ‘alaNabiyyinaMuhammadinwa ‘alaalihiwashahbihiajma’in.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar