AKIBAT HIPOKSIA.
Kamis, 05 Maret 2015
Tulis Komentar
Pada
saat sel kekurangan ATP, sel tersebut tidak lagi mempertahankan fungsi
selularnya, termasuk fungsi transfor natrium dan kalium melalui pompa natrium
dan kalium. Tanpa pemompanya natrium
kalium, sel akan menimbulkan natrium. Karena, natrium berdifusi ke dalam sel
mengikuti penurunan gradien konsentrasi dan gradien listrik. Potensial listrik
yang melintasi membran mulai turun seiring dengan penumpukan sebuah ion
positif, intrasel. Tekanan osmotik didalam sel mengikat, sehingga terjadi penarikan
air kedalam sel. Sel iskemik (yang mengalami kerusakan oksigen atau suplai
darah) mulai membengkak sehingga terjadi dilatasi retukulum endoplasma,
penurunan fungsi mitokandria dan peningkatan permeabilitas membran intra sel.
Akibat
lain dari hipoksia adalah pembentukan asam laktat, yang terjadi selama
glikolisis anaerob. Peningkatan asam laktat menyebabkan pH dalam sel dan darah
menurun. Penurunan pH (peningkatan keasaman) intasel menyebabkan kerusakan
struktur-struktur inti, membran sel, dan mikrofilamen. Perubahan pH juga dapat
mempengaruhi potensial listrik yang melintasi membran.
Efek
hipoksia bersifat refersibel apabila oksigen dipulihkan dalam periode waktu
tertentu, yang jumlahnya bervariasi dan bergantung pada jenis jaringan. Akan
tetapi, pembengkakan sel akan menyebabkan pecahnya vesikel lisosom sehingga
melepaskan enzim-enzim mereka dan lsis (terurainya) sel. Kematian sel ditandai
oleh peningkatan kadar enzim-enzim intasel yang melebihi normal di dalam
sirkulasi umum.
Belum ada Komentar untuk "AKIBAT HIPOKSIA."
Posting Komentar