Minggu, 12 Maret 2017

TERAPI KOMPLEMENTER

 1.      PENGERTIAN
Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional.
Terapi Komplementer adalah semua terapi yang digunakan sebagai tambahan untuk terapi konvesional yang direkomendasikan oleh penyelenggara pelayanan kesehatan induvidu.
Menurut WHO (World Health Organization), Pengobatan komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Tapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.

2.      TUJUAN
a.       Sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis.
b.      Untuk memperbaiki fungsi dari system system tubuh, terutama system kekebalan dan pertahanan tubuh.
c.       Lebih berserah diri dan ikhlas menerima keadaan.




3.      MACAM MACAN TERAPI KOMPLEMENTER
1)      System medis Alternatif
a.       Akupuntur
Suatu metode tradisional Cina yang menghasilkan analgesia atau perubahan fungsi system tubuh dengan cara memasukan jarum tipis sepanjang rangkaian garis atau jalur yang disebut meredian.
b.      Ayurveda
System pengobatan tradisional Hindu yang memkombinasikan obat herbal, obat pencahar dan minyak gosok.
c.       Pengobatan Homeopatic
System mengobatan medis yang didasari pada teori bahwa penyakit tertentu dapat diobati dengan memberikan dosis kecil substansi yang ada pada individu sehat akan menghasilkan gejala seperti penyakit.
d.      Pengobatan Naturopatik
System pengobatan didasari pada makanan alami, cahaya, kehangatan, pijatan air segar, olah raga teratur dan menghindari pengobatan, mengenali kemampuan mnyembuhkan tubuh alami.
e.       Pengobatan Tradisional Cina
Kumpulan tehnik dan metode sistematik termasuk akupuntur, pengobatan herbal, pijatan, akupreser, moxibustion (menggunakan panas dari herbal yang dibakar), qigong (menyeimbangkan aliran energi melalui gerakan tubuh).



2)      Terapi Biologis
Menggunakan substansi alam seperti herbal, makanan dan vitamin.
a.       Zona
Progam diet yang memerlukan makanan berprotein, karbohidrat dan lemak dengan perbandingan 30:40:30.Digunakan untuk menyeimbangkan insulin dan hormone lain untuk kesehatan yang optimal.
b.      Diet Mikrobiotik
Diutamakan diet vegetarian.
c.       Pengobatan Ortomolekuler
Meningkatkan nutrisi seperti vitamin c dan bertakoren.
3)      Manipulasi Dan Metode Didasari Tubuh
Didasari pada manipulasi dari atau penggerakan dari satu atau lebih bagian tubuh.
a.       Akupresur
Tehnik terapetik mempergunakan tekanan digital dalam cara tertentu pada titik yang dibuat pada tubuh untuk mengurangi rasa nyeri menghasilkan analgesic atau mengatur fungsi tubuh.
b.      Pengobatan Kiropratik
System terapi yang melibatkan manipulasi kolumna spinalis dan memasukan fisiotherapy dan terapi cliet.
c.       Metode Feldenkrais
Terapi alternatif yang didasarkan pada citra tubuh yang baik melalui perbaikan pergerakan tubuh.


d.      Tai chi
Terapi alternatif yang menghubungkan pernafasan, pergerakan dan meditasi untuk membersihkan, memperkuat dan sirkulasi energi dan darah kehidupan yang penting.
e.       Terapi Pijat
Manipulasi jaringan ikat melalui pukulan, gosokan atau meremas untuk meningkatkan sirkulasi, memperbaiki sifat otot dan relaxsi.
f.       Sentuhan Ringan
Sentuhan pada klien dengan cara yang tepat dan halus untuk membuat hubungan menunjukkan penerimaan dan memberikan penghargaan.
4)      Intervensi tubuh dan pikiran
Menggunakan berbagai tehnik yang di buat untuk meningkatkan kapasitas pikiran untuk mempengaruhi tubuh.
·         Terapi Seni
Menggunakan seni untuk mendamaikan konflik emosional, meningkatkan kewaspadaan diri dan mengungkapkan masalah yang tidak di katakan dan didasari klien penyakit mereka.
·         Umpan balik biologis
Suatu proses yang memberikan individu dengan informasi visual dan suara tentang fungsi fisiologis otonomi tubuh.





5)      Intervensi tubuh-pikiran
Menggunakan berbagai tehnik yng dibuat untuk meningkatkan kapasitas pikiran guna mempengaruhi fungsi dan gejala tubuh.
a.       Terapi Dansa
Sarana memperdalam dan memperkuat terapi karena merupakan ekspresi langsung dari pikiran dan tubuh.
b.      Terapi Pernafasan
Menggunakan segala jenis pola pernafasan untuk merelaxasi, memperkuat atau membuka jalur emosional.
c.       Imajinasi Terbimbing
Tehnik terapiutik untuk mengobati kondisi patologis dengan berkonsentrasi pada imajinasi atau serangkaian gambar.
d.      Meditasi
Praktik yang ditujukan pada diri untuk merelaxasi tubuh dan menenangkan pikiran menggunakan ritme pernafasan yang berfokus.
e.       Terapi Musik
Menggunakan music untuk menunjukkan kebutuhan fisik, psikologis, kogniti dan sosial individu yang menderita cacat dan peny.
f.       Usaha Pemulihan (doa)
Berbagai tehnik yang menggunakan dalam banyak budaya yang menggabungkan pelayanan, kesabaran, cinta atau empati dengan target doa.
g.      Psikoterapi
Pengobatan kelainan mental dan emosional dengan tehnik psikologi

h.      Yoga
Tehnik yang befokus pada susunan otot, postur, mekanisme pernafasan dan kesadaran tubuh
6)      Terapi Energi
Melibatkan penggunaan medan energi
a.       Terapi Reiki
Terapi yang berasal dari praktik budha kuno di mana praktisi menempatkan tangannya pada atau diatas bagian tubuh dan memindahkan keharmonisan dan keseimbangan untuk mengobati gangguan kesehatan.
b.      Sentuhan terapiutik
Pengobatan melibatkan pedoman keseimbangan energi atau praktisi dalam suatu cara yang disengaja tidak semua pasien.

4.      EFEK SAMPING TERAPI KOMPLEMENTER
Pada terapi akupuntur dapat terjadi komplikasi seperti infeksi karena sterilesasi jarum yang tidak adekuat atau jarum yang ditinggalkan dalam tempat untuk waktu yang lama, jarum yang patah, perasaan mengantuk pasca pengobatan. Kontraindikasi pengobatan pada individu yang memiliki kelainan perdarahan trombositopeni, infeksi kulit atau yang memiliki ketakutan terhadap jarum.
Kontaminasi dengan herbal atau bahan kimia lain termasuk pestisida dan logam berat juga terjadi, tidak semua perusahaan menjalankan pengawasan kualitas yang ketat dan garis pedoman pabrik yang menentukan standar untuk kadar pestisida yang dapat diterima, bahan pelarut sisa tingkat bacterial dan logam berat untuk alasan ini pembelian obat herbal hanya dari pabrik yang mempunyai reputasi. Label pada produk herbal harus mengandung nama ilmiah tanaman nama dan alat pabrik yang sebenarnya, tanggal kemasan dan tanggal kadaluarsa.
Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu sebagai berikut :
1.      Akupuntur
Akupunktur medik yang dilakukan oleh dokter umum berdasarkan kompetensinya. Metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). Cara kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan endorphin yang banyak berperan pada sistem tubuh.
2.      Terapi hiperbarik
Terapi heperbarik yaitu suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%). Selama terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk menghindari trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara
3.      Terapi herbal medik
Terapi herbal medic yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya. Terapi dengan menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dari 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang ada, daya efektivitasnya untuk mengatasi berbagai jenis gangguan penyakit tidak bisa dibandingkan satu dengan lainnya karena masing – masing mempunyai teknik serta fungsinya sendiri – sendiri. Terapi hiperbarik misalnya, umumnya digunakan untuk pasien – pasien dengan gangren supaya tidak perlu dilakukan pengamputasian bagian tubuh. Terapi herbal, berfungsi dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara, terapi akupunktur berfungsi memperbaiki keadaan umum, meningkatkan sistem imun tubuh, mengatasi konstipasi atau diare, meningkatkan nafsu makan serta menghilangkan atau mengurangi efek samping yang timbul akibat dari pengobatan kanker itu sendiri, seperti mual dan muntah, fatigue (kelelahan) dan neuropati.

5.      DASAR HUKUM
1)      Peraturan Menteri kesehatan RI nomor 1109 tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif pelayanan kesehatan.
2)      Permenkes RI no 1186 / Menkes / per / XI / 1996 tentang pemanfaatan akupuntur di sarana pelayanan kesehatan.
3)      Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1076 / Menkes / SK / VII / 2003 tentang penyelenggaraan pengobatan tradisional.
4)      Keputusan Menteri Kesehatan RI no 121 tahun 2008 tentang standar pelayanan Medik Herbal.

6.      PENERAPAN DALAM PRATIK KEPERAWATAN
Keperawatan holistic menghormati serta mengobati jiwa, tubuh dan pikiran klien, perawatan menggunakan Intervensi Keperawatan holistic seperti terapi relaxasi, terapi music, sentuhan ringan dan usaha pemulihan (doa). Intervensi seperti ini mempengaruhi Individu secara keseluruhan (jiwa, tubuh, pikiran) dan merupakan pelengkap yang bersifat efektif ekonomis, non, invasive serta non farmakologis untuk pelayanan medis terapi tersebut di susun dalam 2 tipe:
1)      Terapi yang dapat diakses keperawatan
Di mana seorang perawat dapat mulai mempelajari dan mempergunakanya dalam pelayanan klien.
2)      Terapi latihan spesifik
Di mana seorang perawat tidak dapat melakukan tanpa pelatihan tambahan dan atau sertifikat.

TERAPI YANG DAPAT DIAKSES KEPERAWATAN
1)      Relaksasi
Tujuan : agar individu mampu memonitor dirinya secara terus menerus terhadap indicator ketegangan serta untuk membiarkan, melepaskan dengan sadar ketegangan yang terdapat di bebagai tubuh.
Macam relaxsasi:
a.       Relaksasi progresif
Mengajarkan individu bagaimana beristirahat dengan efektif dan mengurangi ketegangan pada tubuh.
b.      Relaksasi pasif
Mengajarkan individu untuk merelaksasikan sekelompok otot secara pasif.
Cara terapi relaksasi :
·         Meditasi dan pernafasan berirama
ü  Menyediakan lingkungan yang tenang
ü  Membantu klien untuk mendapatkan kenyamanan saat sedang duduk atau   berbaring,minta klien untuk tetap diam sebisa mungkin dan bergerak jika perlu agar tetap merasa nyaman.
ü  Menginstruksikan klien untuk bernafas kedalam dan keluar secara perlahan dan dalam menggunakan otot perut
ü  Pada awal setiap mengeluarkan nafas,minta klien untuk menyebut angka satu dalam pikirannya,lanjutkan ketahap meditasi.
ü  Menjelaskan ketika pikiran mengembara,bawa kembali untuk memulai mengeluarkan nafas dalam tanpa pertimbangan.
ü  Minta klien melakukan setiap jenis latihan selama 5,10,15 dan 20 menit
ü  Lakukan setiap hari untuk minimal satu jenis latihan.
·         Relaksasi dan progesif
ü  Menyediakan linkungan yang tenang
ü  Membantu klie untuk mendapatkan kenyamanan saat sedang duduk atau berbaring, meminta klien untuk tetap diam sebisa mungkin dan bergerak jika perlu agar tetap merasa nyaman.
ü  Mengintrusikan klien untuk menutup mata dan mempertahankan sikap mau menerima.
ü  Menginstuksikan untuk bernafas dalam dan keluar secara perlahan dan dalam menggunakan otot otot patu paru
ü  Saat klien bernafas secara perlahan dan nyaman, instrukasikanb klien untuk merelaksasikan dan meregangkan otot sesuai urutan yang di perintahkan, menengankan dan merelasaksikan serta merasakan tiap bagian yang berelaksasi.
ü  Instruksikan klien untuk menegangkan dan kemudian merelaksasikan betis, lutut, dan seterusnya.
·         Relaksasi dengan gerakan sensoris
ü  Menyediakan tempat yang tenang
ü  Membantu klien untuk mendapatkan kenyamanan saat sedang duduk atau berbaring, meminta klien untuk tetap diam sebisa mungkin dan bergerak jika perlu agar tetap merasa nyaman.
ü  Menginstruksikan klien untuk menutup mata dan mempertahankan sikap mau menerima.
ü  Menginstruksikan klien untuk bernafas ke dalam dan ke luar secara perlahan dan dalam menggunakan otot otot perut.
ü  Instrusikan klien untuk mengulang secara perlahan lahan menyelesaikan setiap kalimat berikut dengan suara rendah atau untuk dirinya:
Sekarang saya sadar melihat………….
Sekarang saya sadar merasakan…………
Sekarang saya sadar mendengarkan………..
ü  Instrusikan klien untuk mengulng dan menyelesaikan setiap kata empat kali, kemudian tiga kali, kemudian dua kali dan terakhir satu kali.
·         Relaksasi dengan music
ü  Menfasilitasi klien dengan alat perekam dan alat pendengar.
ü  Meminta klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman (duduk atau berbaring dengan tangan dan kaki di silang) dan untuk menutup mata dan mendengarkan music melalui alat pendengar.
ü  Instrusikan klien untuk membanyangkan terapung atau ditiup dengan music ketika sedang mendengarkan.
Evaluasi:
·         Mangkaji tanda tanda vital klien terutama pola pernafasan.
·         Minta klien untuk menggambarkan tingkat ketegangan atau perasaan kawatir.
·         Mengamati klien terhadap adanya perilaku yang menunjukan kecemasan.

TERAPI LATIHAN SPESIFIK
a.       Umpan balik biologis
Merupakan suatu kelompok prosedur terapeutik yang menggunakan alat elektronik, atau elektromekanik untuk mengukur, memproses dan memberikan informasi bagi individu tentang aktivitas system saraf otonom dan neuro moskuler.
b.      Sentuhan terapeutik
Sentuhan terapiutik merupakan satu potensi alami manusia yang terdiri dari meletakkan tangan praktisi pada atau dekat dengan tubuh seseorang kemudian praktisi mencoba mengarahkan energi yang ada dalam tubuhnya untuk membawa individu kembali masuk kedalam keseimbangan energi yang sama dengan praktisi.
c.       Terapi kiropraktik
Manipulasi spinal yang diarahkan pada sendi tertentu ole praktisi dengan menggunakan tangan atau alat.

d.      Akupuntur
Merupakan metode stimulasi titik tertentu pada tubuh dengan memasukan jarum kusus untuk memodifikasi persepsi rasa nyeri, menormalkan fungsi fisiologis serta mengobati dan mencegah penyakit.
e.       Terapi herbal
Menggunakan tanaman, hewan, atau mineral.

Peran Keperawatan dalam Terapi Alternatif dan Latihan
Ketertarikan pada terapi medis alternatif dan komplementer meningkat secara signifikan pada 20 tahun terakhir. Pendekatan kedokteran terintegrasi konsisten dengan pendekatan holistik yang dipelajari perawat untuk dipraktikkan. Perawat memiliki potensi untuk menjadi partisipan utama dalam jenis filosofi pelayanan kesehatan ini. Banyak perawat sudah mempraktikkan manfaat sentuhan. Pahami terapi medis alternatif atau komplementer untuk membuat rekomendasi yang tepat kepada penyelenggaraan pelayanan primer alopatik tentang terapi mana yang bermanfaat bagi klien. Selain itu, berikan nasihat kepada klien tentang kapan waktu yang tepat untuk mencari terapi konvensional atau terapi medis alternatif dan komplementer.
Perawat bekerja sangat dekat dengan klien mereka dan berada dalam posisi mengenali titik pandang budaya spiritual klien. Perawat biasanya dapat menentukan terapi medis alternatif atau komplementer mana yang lebih sesuai dengan kepercayaan dan menawarkan rekomendasi yang sesuai (Potter, Perry, 2009).